Tuesday, 26 July 2011

Tuesday, July 26, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Katolik Australia Minta Maaf atas Praktek Adopsi Paksa.
CANBERRA (AUSTRALIA) - Gereja Katolik Australia Senin (25/07/2011) menyatakan permohonan maaf secara nasional atas praktek adopsi paksa pada masa lalu yang dianggap sebagai 'aib nasional'.

Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Senat Australia terungkap setidaknya 150 ribu bayi diambil dari ibu secara paksa oleh sejumlah gereja Katolik serta organisasi adopsi anak sekitar tahun 1950-an dan 1970-an.

Juliette Clough, menuturkan bahwa dirinya dipaksa untuk menyerahkan bayinya kepada rumah-sakit yang dikelola oleh gereja Katolik saat ia melahirkan bayi laki-laki pada usia 16 tahun.

" Pergelangan kaki saya diikat dan mereka mengambil bayi saya setelah melahirkan. Saya bahkan tidak sempat melihat ataupun memegang anak saya, " ujar Clough.

Direktur Eksekutif bidang kesehatan Gereja Katolik Australia, Martin Laverty menyesalkan apa yang terjadi pada masa lalu.

Laverty berada di Newcastle untuk menyatakan permohonan maaf secara nasional atas praktek adopsi paksa pada masa lalu. " Bukti-bukti adanya praktek adopsi paksa telah menunjukkan masa yang cukup memalukan dan patut disesalkan.

Sementara itu sejumlah keuskupan gereja katolik di Australia juga akan melakukan hal yang sama.(Radio Australia)