Friday 1 July 2011

Friday, July 01, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kabupaten Simalungun Gelar Musyawarah Besar-Badan Kerja sama Antar gereja (Mubes-BKAG) Pertama.
PEMATANGRAYA (SUMUT) - Meski terdiri dari berbagai denominasi (kelompok), namun gereja harus menjadi satu kesatuan, seperti yang tertulis dalan Injil, yakni Kesatuan Bapa, Anak dan Roh Kudus’ (Johanes 20 : 2) dan menjadi wadah Badan Kerja sama Antar Gereja (BKAG).

“Wadah ini menyatukan seluruh kepentingan gereja demi mewujudkan pelayanan maksimal kepada umat, dan hubungan antar denominasi gereja, serta gereja dengan masyarakat dan gereja dengan pemerintah,” kata Ketua Panitia Mangantah Tambunan STh, pada Musyawarah Besar-Badan Kerja sama Antar gereja (Mubes-BKAG) ke-I Kabupaten Simalungun yang digelar di Gereja Methodis Indonesia (GMI) Bandar Maratur Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, Selasa (28/06/2011).

Ia menerangkan, Mubes BKAG ke –I digelar di Simalungun setelah mekar dari BKAG Siantar-Simalungun pada lima tahun lalu, dengan mengagendakan pertanggujawaban pengurus periode sebelumnya sekaligus pemilihan pengurus Periode 2011-2015.“Walau pelaksanaannya sederhana, tetapi diharapkan terpilih pemimpin yang terbaik seperti Kota Betlehem merupakan tempat lahirnya Raja Gereja Yesus Kristus,”kata Tambunan.

Mewakili tokoh masyarakat, juga Ketua DPC PDS Simalungun T Sidabalok didampingi Kapten K Sinaga mewakili Uspika Bandar mengatakan krisis kepercayaan dan keimanan sedang melanda jemaat sehingga Gereja harus membuat gebrakan untuk untuk mengangkatnya kembali. Untuk itu, peranan BKAG yang harus aktif meperjuangkan hak Gereja terutama memperjuangkan kepada pemerintah untuk mempermudah pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan(IMB) gereja.

Ketua DPRD Simalungun Binton Tindaon SPd yang juga menjabat Wakil Ketua BKAG Simalungun periode sebelumnya mengingatkan, pengurus dan anggota BKAG yang melaksanakan mubes adalah Hamba Tuhan tentunya memberikan pemikiran serta saran yang baik demi kemajuan umat.

Sementara Ketua BKAG Simalungun Pdt P Haloho STh, diakhir periode kepeminpinannya mengaku masih banyak kekurangan yang tentu menjadi pekerjaan rumah untuk periode berikutnya.

Dukungan semua pihak dalam tugas dan tanggungjawab BKAG menjadi kunci keberhasilan bersama. “Selama lima tahun BKAG Simalungun telah mampu menunjukkan simbol-simbol kehidupan bergereja. Safari Paskah dan Natal telah digelar dibeberapa kecamatan, pemberangkatan Hamba Tuhan ke Yerusalem setiap tahun,” terang Haloho.

Pengurus BKAG terpilih dalam mubes tersebut Ketua Umum Pdt Mangantar Tambuhan STh, Sekretaris Umum Pdt Jhon Maikel Siregar STh, Bendahara Umum Pdt Edi Simorangkir STh, Penasehat, Pdt Pandapotan HalohoSTh MBA,Pdt R Pasaribu dan St Dra Fince Hutabarat.

Sumber: Metro Siantar