Saturday, 30 July 2011

Saturday, July 30, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemimpin Kebangkitan Penginjilan Kristen di Inggris, Pendeta John Stott Meninggal di Usia 90 Tahun.
LONDON (INGGRIS) - Pemimpin Kristiani terkenal, Pendeta John Stott meninggal dalam tidurnya, Rabu (27/07/2011), di rumahnya di London.

Stott, dianggap sebagai salah satu pemikir injili terbesar abad ke-20, memimpin kebangkitan penginjilan di Inggris pada era 1960-an dan 1970-an.

Ia memengaruhi umat Kristen di seluruh dunia melalui khotbah dan tulisannya. Dia menulis 50 buku selama hidupnya.

Stott ditahbiskan oleh Gereja Inggris pada tahun 1945 dan melayani di All Souls Church di London selama lebih dari 60 tahun.

Pelayanan-Nya membentang hingga ke penjuru dunia dengan berbagai program penjangkauan. Pelayanannya juga memiliki kantor di Amerika Serikat.

Semasa hidupnya, Stott memiliki kepercayaan bahwa Tuhan ingin melihat gereja tumbuh dewasa dan bukan hanya angka-angka. Hal ini sendiri merupakan penekanan utama dari setiap karyanya.

Bersama Pendeta Billy Graham, ia membantu menyusun Perjanjian Lausanne 1974, yang isinya merupakan definisi dari gerakan penginjilan.

"Dunia injili telah kehilangan salah seorang juru bicara yang terbesar," kata Graham pada pemakaman Stott. "Dan aku telah kehilangan salah satu teman dekat pribadi dan penasihat."

Pada tahun 2005, majalah Time menamainya salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia. Stott menutup mata pada usia 90 tahun.

Pendeta John Scott telah mengakhiri pertandingannya dengan baik di bumi ini dan ia telah meninggalkan warisan yang berharga bagi setiap orang-orang percaya di seluruh dunia, yakni hatinya untuk melihat banyak bangsa dimenangkan bagi Tuhan Yesus Kristus.(CBN/Jawaban)