Friday, 22 July 2011

Friday, July 22, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Perayaan HUT Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) ke-90 se- Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
PEMATANGSIANTAR (SUMUT) -Wali Kota Pematangsiantar Hulman Sitorus meminta kerukunan antarummat beragama di daerah ini dapat ditingkatkan. “Dengan begitu berbagai program pembangunan, baik fisik maupun mental dapat terlaksana dengan baik,” ujar Hulman saat memberikan sambutan pada perayaan hari ulang tahun (HUT) Gereja Pentakosta di Indonesia (GPdI) ke-90 se- Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), di Lapangan H Adam Malik Pematangsiantar, kemarin.

Pada kesempatan itu, Hulman menyampaikan terima kasih kepada panitia yang telah mempercayakan Kota Pematangsiantar sebagai tuan rumah perayaan ulang tahun GPdI tahun ini. Kepercayaan itu membuktikan bahwa Siantar sebagai salah satu pusat keagamaan merupakan daerah aman dan kondusif.

“Dipilihnya Siantar merupakan satu kepercayaan yang harus kita jaga dan lestarikan dengan memberikan pelayanan terbaik,”paparnya. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pudjonugroho dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Hulman mengatakan, perayaan ulang tahun merupakan satu sarana untuk melakukan intropeksi dan evaluasi pembinaan keagamaan di kalangan GPdI agar lebih baik ke depan. Gatot berharap agar hubungan harmonis antarummat beragama tetap terbina.

”Agama pada dasarnya adalah sarana untuk membawa ummat manusia ke arah yang benar karena memiliki pedoman hidup yang jelas. Karena itu, melalui acara ini saya berharap bangunan silaturrahmi dan saling mengasihi akan tercermin dalam kehidupan sehari- hari,”ucapnya.

Sementara itu, Ketua Mejelis Pusat GPdI Pdt DR MD Wakkary menjelaskan, pemilihan Kota Pematangsiantar sebagai tuan rumah perayaan ulang tahun dikarenakan Siantar merupakan salah satu pusat kegiatan agama Kristen.Terlebih selama ini situasi di daerah tersebut tetap kondusif meski banyak keragaman.

Menurut dia, GPdI terus berkembang pesat ditandai dengan pembangunan gereja di wilayah Sumut yang sudah mencapai 1.400 gereja. ”Eksistensi GPdI yang sudah terbina harus terus ditingkatkan, tidak hanya dengan sesama jemaat tapi juga dengan jemaat lain agar terbangun sebuah kerukunan,”ucapnya. (Seputar Indonesia)