Saturday 2 July 2011

Saturday, July 02, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Peringatan 30 Tahun Gerakan Pembaruan Karismatik Katolik di Kalimantan Barat.
PONTIANAK (KALBAR) - Seorang perempuan paruh baya tampak tenang dan bersahaja. Wanita itu Marni Gunawan Hadibrata, koordinator Badan Pelayanan Provinsial Gerejawi Kalimantan Barat.

Marni sudah cukup lama berkiprah dalam gerakan pembaruan karismatik tersebut. “Kami mulai sejak 1983, sudah 28 tahun.

Ada suka duka. Jelas banyak sukacita dan berkat Tuhan yang melimpah,” kata istri Gunawan Hadibrata, mantan Direktur RSU St. Antonius, tersebut. Marni menjelaskan, Pembaruan Karismatik Katolik mempunyai visi dan misi yang jelas. Visinya turut membangun tubuh Kristus dengan kuasa dan karunia-karunia roh. Sedang misinya, membawa dan membantu umat untuk mengalami hidup dalam roh dan pertobatan yang terus menerus.

Marni, biasa perempuan itu disapa, menceritakan Pembaruan Karismatik Katolik dari masa ke masa. Di Kalimantan Barat gerakan ini masuk pada 1981. Jadi tahun 2011 ini genap 30 tahun Pembaruan Karismatik Katolik masuk di Kalbar. Peringatan 30 tahun masuknya Pembaruan Karismatik Katolik di Pontianak diperingati pada Sabtu, 25 juni 2011 dengan misa kudus dipimpin Uskup Agung Pontianak Mgr Hieronymus Bumbun OFM Cap dan para imam konselebran dari berbagai kongregasi yang berkarya di Keuskupan Agung Pontianak.

Gerakan Pembaruan Karismatik Katolik dimulai akhir Juni 1981. Pastor Amantius, Edward William serta beberapa pastor dan suster yang telah mengenal gerakan ini mengadakan sosialisasi kepada biarawan, biarawati, pemuka umat dan kelompok kitab suci. Sesudah itu dibentuk tim kecil. Inilah sebenarnya awal mula atau embrio Pembaruan Karismatik Katolik di Pontianak.Marni mengungkapkan, dalam perjalanan waktu selama 28 tahun banyak dinamika, tantangan serta pasang surut. Untuk mempertahankan semangat dan peningkatan pengetahuan Pembaruan Karismatik Katolik maka diprioritaskan jenjang pembinaan yang dimulai dari seminar hidup dalam roh, seminar pertumbuhan oleh Badan Pelayanan Nasional. Retret Basic Christian Maturity oleh tim BPN PKKI, karunia-karunia roh kudus oleh Badan Pelayanan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia.

Sedangkan Tim Pembaruan Karismatik Katolik Pontianak dengan tekun menyelenggarakan SHDR secara periodik di beberapa paroki. Pada fase inilah banyak sekali terbentuk Persekutuan Doa Karismatik Katolik di Pontianak. Setelah mengalami perkembangan yang cukup pesat, Pembaruan Karismatik Katolik mulai menyebar ke berbagai kota di Kalbar. Hal ini ditandai dengan terbentuknya PDKK di Nyarumkop, Sambas, Pusat Damai, dan Sanggau.

Marni juga mengungkapkan, pada 1-3 Juli 2011 di Sintang, BPPG Kalbar akan melaksanakan perhelatan Konvensi Daerah VIII Pembaruan Karismatik Katolik. Konvenda tahun 2008 dilaksanakan di Bengkayang. Konvenda dilaksanakan bergantian diberbagai keuskupan di Kalbar seperti di Pontianak, Sanggau, Ketapang.

Konvenda akan dihadiri sejumlah panelis, di antaranya, Uskup Sintang Mgr Agustinus Agus Pr, William Chang OFM Cap, Herman Mayong, OFM Cap. Pembicara dari luar Kalbar: Deshi Ramadhani SJ, Alex Suwandi Pr, George Wangsanegara, dan Joseph Masri (Kuala lumpur). Sebelum Konvenda dilaksanakan, pada 28 - 30 Juni 2011 didahului dengan pertemuan pastor moderator daerah dari empat keuskupan.

Sumber: pontianak post