LONDON (INGGRIS) - Peringatan keras dan prediksi akan punahnya gereja Anglikan (gereja Inggris) disampaikan Rev Dr Patrick Richmond dari sinode Norwic saat diskusi di Sidang Sinode Umum Gereja Anglikan di York, Inggris.Seperti ditulis Telegraph, menurutnya rata-rata anggota gereja di Inggris saat ini telah berumur 61 tahun, maka pada tahun 2020 nanti jika usia hidup rata-rata adalah 80 tahun maka gereja akan mengalami krisis dan akan punah. Karena hal ini, gereja Inggris dianggap gagal dalam mengelola dan merekrut jemaat. Dalam 40 tahun terakhir, jumlah orang dewasa yang rajin ke gereja tinggal setengah dan jumlah anak-anak yang ke gereja menurun empat perlima.
Ia juga didukung oleh beberapa anggota sidang lainnya seperti Andreas Whittam Smith dari Komisioner Estate Gereja yang menyatakan bahwa pernyataan itu merupakan kenyataan dari krisis gereja sekarang, hal ini menurutnya dapat terlihat dari penurunan jemaat yang hadir pada ibadah dan ia pun mengharapkan agar para hamba Tuhan dapat mengantisipasinya.
Apa yang terjadi di Inggris ini menjadi sebuah peringatan bagi gereja di seluruh pelosok dunia, bahwa penginjilan tidak boleh pernah berhenti dan menceritakan siapa itu Tuhan kepada anak-anak adalah sebuah keharusan. Jika tidak demikian, anak-anak akan terhilang.
Selain itu, jika pada masa tahun 1800 hingga akhir 2000 banyak pemberita Injil yang dikirim oleh dunia barat ke berbagai Negara di Asia, maka ini adalah saatnya gereja-gereja Asia untuk mulai menginjil ke negara-negara barat sehingga generasi muda disana mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.(Telegraph/Jayaban)
