Wednesday 31 August 2011

Wednesday, August 31, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) di GMAHK Jemaat Simpang Jambu. DURI (RIAU) – Warga Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Jemaat Simpang Jambu telah berdiri sejak th 1993, terdiri dari 10 KK, memiliki tempat ibadah sederhana dari papan dengan luas tanah 1000m2 dipinggir jalan Simpang Jambu Km.21, jemaat dikenal dengan sebutan Jemaat Advent Simpang Jambu berada di kawasan Kecamatan Pinggir.

Sejak diorganisir (dibentuk) sampai saat ini Jemaat simpang jambu belum pernah memiliki gembala sendiri, jadi selalu di Gembalakan oleh Gembala yang juga menggembalakan Jemaat Babussalam Duri Kecamatan Mandau yang saat ini digembalakan oleh Pdt.Horas Hutapea.

Secara letak geografis masing-masing kawasan berbeda kecamatan yang masih perlu perhatian pemerintah dalam hal kemajuan desa khususnya dengan l jalan yang masih tanah dan berlobang, bahkan sebagian jalan sudah pondasi pengerasan kerikil yang tidak sempurna,(jarak tempuh dari jemaat induk ke anak kurang lebih 32 Km).

Pada sore hari tgl 13 Agustus, 2011 selesai dari acara kebaktian Sabat telah diadakan Pengobatan Cuma-cuma (Charity Clinic ) untuk sekitar warga desa Simpang jambu dihalaman dan rumah seorang ibu janda masyarkat setempat (Ompung Renova Hutapea). dirumah ini juga KKR dilaksanakan pada tgl 17 s/d 19 Agustus 2011, dengan pembicara Pdt Horas Hutapea dengan tema "Hidup Baru dalam Yesus"

Dari malam ke malam berturut turut sebelum KKR didahulukan dengan cerama kesehatan ynag disampaikan oleh Bpk Yosaphat Subarto dan Melvin Simatupang dan diselingi kidung pujian dari Koor Jemaat Simpang jambu serta Pathfinder Babussalam berupa lagu dan instrumentalia.

Tamu yang hadir kurang lebih 50 orang dewasa dan 60 anak-anak setiap malam. Acara anak anak di pimpin oleh Ibu Pdt. Hutapea dan Ibu Cici Aritonang. Rombongan jemaat Babussalam setiap harus berangkat jam 5 sore dan kembali sampai di rumah jam 11 malam.

Selama KKR, Panitia selalu berdoa agar diberikan cuaca yang baik karena bila turun hujan maka rombongan jemaat Babussalam tidak bisa sampai ke Simpang Jambu dan Tuhan menjawab doa doa yang dilayangkan.

Meskipun sore di hari terakhir sempat turun hujan, tapi jalan masih bisa di lalui. di malam terakhir seluruh panitia bergotong royong membongkar Sound system dan juga kursi kursi untuk dibawa kembali ke Babussalam karena besok paginya akan dipergunakan dalam kebaktian Gabungan. dan semuanya selesai lewat tengah malam.

Kedua Jemaat mengucap syukur kepada Tuhan atas Roh Kudus dengan bertambahnya 6 jiwa melalui babtisan pada tanggal 20 Agustus, 2011, yang dilakukan di kolam babtisan jemaat Babussalam dengan suasana suka cita dan penuh hikmat .

Berbagai kesan dan pesan disampaikan kedua jemaat kepada jiwa lahir baru yang dipimpin oleh Kedua Ketua sidang, beserta tua-tua jemaat dengan mengakhiri dan menghimbau tetaplah setia dan bertahan sampai maranatha dan kiranya jemaat Simpang Jambu juga menjadi berkat bagi sekitar masyarakat desa Simpang Jambu dan tetap semangat dalam pelayanan dan penginjilan. (Kadnet.info)