Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Konferensi Nasional (Konas) III Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi di Indonesia (PERUATI) akan Digelar di Ambon.
AMBON (MALUKU) - Konferensi Nasional (Konas) III Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi di Indonesia (PERUATI) akan di gelar di Kota Ambon 9-14 Agustus mendatang.
Kegiatan Konas tersebut mengangkat tema, ‘Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang, dan Penuh Rahmat Terhadap Segala yang Dijadikan-NYA’ (Mazmur 145:9).
“Konas ini akan dihadiri oleh 19 BPD PERUATI yang telah terbentuk,” jelas Ketua Panitia Konas III PERUATI, HJ Huliselan, kepada wartawan dalam keterangan persnya di Aula Kantor BPH Sinode GPM, Rabu (03/08/2011).
Huliselan mengaku, Konas yang akan digelar tersebut bertugas untuk membahas laporan pertanggung jawaban Badan Pengurus Pusat (BPP), menetapkan garis-garis besar program selama empat tahun, menetapkan AD/ART serta memilih dan menetapkan BPP.
“Momentum Konas III PERUATI yang akan dihelat tersebut bertujuan untuk menjelaskan bagi kita tentang bagaimana komitmen perempuan-perempuan terhadap realitas bergeraja dan bermasyarakat dan bagaimana dan apa kontribusi perempuan yang berpendidikan teologi di gereja dan di masyarakat,” ujarnya.
Dalam Konas yang akan dilaksanakan ini, kata dia, sebenarnya yang diundang dari masing-masing BPD seluruh Indonesia itu lima orang, tetapi ternyata banyak sekali yang berminat dan yang telah terdaftar sebanyak 263 orang dari 19 BPD.
Dari kegiatan tersebut, pihaknya juga ingin memperkenalkan saat ini Ambon telah aman, sebab kendati diketahui Ambon sudah aman, tetapi ada orang dari luar Maluku yang masih mengetahui bahwa Ambon tidak aman. Sehingga momen ini akan dijadikan sebagai momen pembuktian bahwa Ambon benar-benar aman. “Kita juga akan menghadirkan lima orang narasumber dari Maluku, selain empat narasumber dari luar negeri, dimana Ibu Pdt. Margareta. M Hendriks-Ririmase akan menjadi penceramah kunci dalam Konas tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Ketua BPD PERUATI Maluku, Lien Ruhulessin menjelaskan, Konas yang akan digelar tersebut merupakan yang ketiga kalinya sejak PERUATI dilahirkan pada tanggal 25 Mei 1995 di Tomohon, Sulawei Utara.
“Konas PERUATI dilaksanakan sesuai dengan AD/ART pasal 8 tentang Rapat-Rapat, dan Anggaran Rumah Tangga pasal 4 tentang Konas,” ujarnya.
Dikatakan, melalui konas ini, PERUATI diharapkan akan memberikan bentuk-bentuk solusi alternatif terhadap beragam persoalan yang semakin meminggirkan hakikat kemanusiaan dan yang cenderung menghancurkan alam semesta.(Siwalima)