Monday 1 August 2011

Monday, August 01, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Musyawarah Umat Tingkat Paroki St. Yohanis Kilo II, Bintuni Barat.
BINTUNI (PABAR) - Puluhan peserta dari perwakilan Lingkungan dan Stasi mengikuti Musyawarah Umat tingkat Paroki St. Yohanis. Kegiatan yang digelar di Gereja Katolik Paroki St. Yohanis Kilo II, Kelurahan Bintuni Barat (29/07/2011) bertujuan untuk menyerap aspirasi sebagai masukan yang nantinya dibahas pada tingkat Paroki Se-Keuskupan Manokwari-Sorong.

Meskipun dihadiri perwakilan Lingkungaan dan Stasi dalam kota, namun semangat dan komitmen peserta sangat luar biasa, terlihat dari presesinya acara yang berjalan cukup alot. Setiap peserta yang terbagi ke dalam 4 kelompok, saling memberi masukan dan tanggapan.

Ketua panitia, Yoseph Dian menuturkan agar kegiatan Musyawarah umat yang digelar ini dapat melahirkan pemikiran-pemikiran konstruktif bagi pengembangan umat dibindang pendidikan, kesehatan, social ekonomi dan pastoral. Dengan demikian, nantinya umat katolik semakin cerdas mensikapi semua perkembangan dan perubahan yang terjadi di Bintuni dan juga untuk perbaikan secara internal. “Kami harapkan adanya output dan input konstruktif bagi pengembangan umat katolik di Bintuni,” ujar Yoseph.

Senada Pastor Yohanis menuturkan, dirinya berharap agar penjabarannya dalam bidang-bidang yang telah dibahas, akan ditindaklanjuti dalam pelayanan geraja saja tetapi dalam bidang lainpun yang tercakup dalam Keuskupan Manokwari-Sorong. Sehingga visi misi Keuskupun seperti kemandirian, kesejahteraan, pemerataan kehidupan ekonomi dapat terwujud. Menyinggung kehadiran peserta saat ini, kendala transportasi dan kendala letak geografis yang mengakibatkan tidak hadir, menurut Pastor Jhon, bukan persoalan besar, sebaliknya pihaknya (Pastoral, Red) akan turun langsung dan bersosialisasi kepada umat yang ada di stasi-stassi yang tidak berkesempatan hadir pada Musyawarah Umat saat ini. “ Intinya penjabaran dari hasil Musyawarah ini akan ditindaklanjuti kepada umat katolik,” beber Pr. Yohanis.

Sementara seorang peserta, Jacklin Renwarin dari Stasi St. Lukas yang dimintai tanggapannya, mengatakan, segala hal yang dibicarakan dalam Musyawarah Umat ini, kiranya ada tindaklanjutnya dan juga dimasukan dalam program kerja yang jelas, bukan hanya omong belaka, serta harus ada evaluasi yang nantinya menjadi bahan acuan untuk program-program selanjutnya.

Pantauan media ini, kegiatan yang berlangsung selama sehari ini, sejak pagi hingga sore hari, berjalan penuh keakrapan dan persaudaraan, dibarengi semangat dan komimten untuk memajukan umat katolik. (Tabloid Jubi)