Tuesday 9 August 2011

Tuesday, August 09, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemda Nabire Akan Dukung Pembangunan Gedung Gereja Paroki Salib Suci Madi.
PANIAI (PAPUA) - Gedung Gereja Paroki Salib Suci Madi, yang terletak di depan Kantor Bupati Paniai, saat ini dalam tahap pembangunan, ternyata luput dari pehatian pemerintah daerah.

“Saya sendiri belum tahu apakah ada bantuan dari pemerintah daerah kepada pihak panitia pembangunan Gereja Paroki Madi. Yang jelas, saya dan anggota dewan akan mendesak pihak Eksekutif agar pada Sidang Perubahan APBD Tahun 2011 bisa anggarkan dana untuk pembangunan Gereja ini,” ujar Ketua Sementara DPRD Kabupaten Paniai, Pigai Bernadus di Enarotali, Minggu (07/08/2011).

Sebagai pimpinan dewan sementara, ia berkomitmen untuk memperjuangkan janji yang disampaikan kepada umat setempat saat penutupan Kemah Rohani (Kemroh) Orang Muda Katolik (OMK) 8 Paroki se-Dekanat Paniai baru-baru ini di halaman Gereja Salib Suci Madi. “Sesuai fungsi budgeting yang melekat pada wakil rakyat, saya akan memperjuangkan adanya perhatian pemerintah dalam pengalokasian dana untuk pembangunan Gereja Paroki Madi,” janjinya.

Diakui Bernadus, hal tersebut telah dikomunikasikan dengan anggota DPRD Paniai. “Tentunya malu jika tidak ada bantuan, sementara Gereja Paroki Madi ini ada di pusat ibukota kabupaten, berhadapan dengan kantor bupati lagi. Anggota dewan sudah sepakat untuk upayakan ada bantuan dan yang jelas saya yang akan toki palu di sidang nanti,” tutur mantan Guru SD YPPK Moanemani.

Ketua Komisi A DPRD Paniai, Emanuel Bagou You, S.Sos, M.Si, mengemukakan komitmen yang sama. “Kita akan perjuangkan di sidang perubahan APBD.”

Anggota Fraksi Gabungan, Maria Mote menambahkan, selain bantuan secara pribadi sebesar Rp50 Juta yang akan disumbangkan untuk pembangunan Gereja Salib Suci Madi, ia juga sudah sepakat bahwa bantuan dari pemerintah harus segera direalisasikan.

Ketua Panitia Pembangunan Gereja Paroki Salib Suci Madi, Paulus Agapa menyambut baik semua dukungan moril maupun materil dari berbagai pihak. Sebab, rencana pembangunannya dimulai semenjak tahun 2008 setelah Fr. Marko Oktovianus Pekei ditugaskan sebagai Penanggungjawab Stasi Wilayah Weya yang dipersiapkan menjadi Kuasi Paroki dan tepat Jumat (29/07/2011) disahkan sebagai paroki baru, masih membutuhkan uluran tangan agar pembangunan bisa dimulai.

“Saat ini hanya fondasi yang sudah selesai. Sampai sekarang kita belum mulai bangun, karena masih galang dana,” katanya sembari menambahkan, hasil ‘ebamukai’ (penggalangan dana) yang digelar usai perayaan misa pada penutupan Kemroh OMK se-Dekanat Paniai sekaligus pengesahan paroki, Jumat (29/07/2011), sedikit memberi kelegahan bagi umat setempat karena akan sangat berguna bagi pihak panitia untuk membangun Gereja yang terletak bersebelahan dengan Kantor Bupati Paniai.

Acara penggalangan itu sendiri dipimpin langsung Uskup Timika, John Philip Gaiyabi Saklil, Pr bersama Fransiskus Doo. Selain umat Katolik dan Kingmi sebagai wujud solidaritas, hadir menyumbangkan bantuan Bupati Mimika, Klemen Tinal.

“Atas nama umat dan Tim Pastoral, kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan berbagai pihak. Umat Paroki Madi sudah dan masih harus lagi berjuang keras agar Gereja ini bisa segera dibangun. Sebab, berharap terus menerus kepada pemerintah, agaknya sulit karena kita bicara berdasarkan apa yang kami alami hingga saat ini,” tutur Pastor Dekan Paniai, Pater Marthen Kuayo, Pr.

Selain “derma” saat gelaran “ebamukai”, beberapa orang menyatakan akan menyumbangkan sedikit yang dimilikinya, paling lambat awal tahun 2012. Dengan dana yang nantinya berhasil terkumpulkan, diharapkan pembangunannya sudah bisa dimulai.

Paroki Salib Suci Madi yang dimekarkan dari Paroki Santo Yusuf Enarotali, terdapat 5 Stasi: Waitapa, Bibida, Timika, Ugapugaida dan Stasi Madi.

Perayaan Ekaristi maupun ibadah tiap minggu serta pertemuan umat dan sejumlah kegiatan gerejani biasanya dilaksanakan di Aula Paroki. Aula tersebut dibangun pasca gereja lama dibongkar, tahun 2008 silam. (Tabloid Jubi)