 |
| Akun Palsu dari kelompok yang bernama 'Rudi Yohanes Hutagalung' |
"Kami di KWI dan juga PGI sangat menekankan agar menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia," terangnya kepada Inilah.com, Senin (15/08/2011).
Sebab, umat Kristiani di Indonesia secara umum menolak apa yang dilakukan pada akun 'Rudi' yang tidak diketahui keberadaannya dan agama sesungguhnya dari provokator ini.
"Facebook itu diciptakan untuk menjalin kebersamaan dan persaudaraan, bukan untuk menghina agama lain, bukan begitu acara menebar cinta kasih," ujarnya.
Menurut Romo, orang yang menggunakan akun ini adalah golongan minoritas dalam Kekristenan di Indonesia "sangat tidak mewakili Kekristenan secara umum," ujarnya
Romo Benny juga menilai, ajaran Kristus harus disebarkan dengan cara cinta kasih dan bukan menyebarkan kebencian di dunia maya sebagaimana yang dilakukan sekelompok orang yang menggunakan nama 'Rudy Yohanes Hutagalung' yang mengaitkan diri'nya' dengan 'Kristen', 'HKBP' dan 'Alkitab' dan mengaku dirinya bermarga ayah 'HUTAGALUNG' dan ibu 'SITOMPUL'.
Romo menjelaskan, seorang Kristen sejati yang mengikuti Kristus adalah orang yang mengasihi sesama dan jika berdialog dengan orang lain menggunakan cara yang santun dengan tidak menjelek-jelekkan agama lain. Terlebih lagi sampai menghina umat lain.
"Itu jelas cara yang salah dalam ajaran Kekristenan, apalagi ajaran Kekristenan di Indonesia menjunjung tinggi kebhinekaan dan kebangsaan," terangnya.
Adu Domba
Ia juga meminta pihak Facebook dapat segera memblokir akun Facebook Rudy Yohanes Hutagalung yang dikelola oleh beberapa orang yang getol menebar kebencian dan adu domba antara imat Kristen dan Islam di Indonesia.
Jika tetap dibiarkan, pihak gereja khawatir isi Halaman Facebook Rudy Hutagalung yang mengadu domba akan membenturkan umat Kristen dan umat Islam di Indonesia.
"Kami berharap akunnya (Rudy Hutagalung) diblok secara resmi oleh Facebook, karena isinya mengandung SARA dan mengadu domba umat beragama di Indonesia," ujar pria yang menjabat sebagai Sekretaris Hubungan Antara Agama dan Kepercayaan di Konferensi Wali gereja Indonesia (KWI).
Dalam halaman Facebook-nya, Rudy membuat status pemikiran dan pemahamannya tentang perbandingan agama Islam dan Kristen. Dalam akun Facebook-nya, dia mengajak para Facebooker untuk berdebat tentang ajaran agama Islam dan Kristen.
Banyak Facebooker yang tersinggung dan terbakar emosi membaca pemikiran dan status yang dipasang oleh kelompok 'Rudi'. Sebab dalam status dianggap menghina Islam, Sayangnya banyak akun yang berasal dari umat Islam, balas menghina kekristenan.
Meski kontroversi, halaman Facebook Rudy disukai oleh 18.117 Facebooker. Dalam satu status yang dibuat Rudy selalu memanen ratusan bahkan ribuan komentar baik yang bernada positif maupun negatif.(Inilah)
