Monday 15 August 2011

Monday, August 15, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Korban Kecelakaan jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) wilayah Surabaya Barat , 10 Meninggal, 47 Luka. MOJOKERTO (JATENG) - 7 orang luka parah dari 47 korban  luka akibat kecelakaan truk di Ketapanrame, Mojokerto, Jawa Timur yang mengangkut 60 orang jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) dari sembilan gereja wilayah Surabaya Barat, masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Sedangkan 10 korban meninggal dunia telah diambil keluarganya masing-masing.
Truk Naas di Ketapanrame(Mediaindonesia.com)

Puluhan korban luka akibat kecelakaan truk itu dirawat intensif di sejumlah rumah sakit di Mojokerto, di antaranya RS Kristen Rekso Waluyo. RS itu merawat 7 korban yang rata-rata mengalami luka parah di bagian kepala, kaki dan tangan. Satu di antaranya mengalami luka di bagian perut, terpaksa dioperasi.

Selain menderita luka, seluruh pasien mengalami trauma, sehingga sulit diajak berkomunikasi. Pihak rumah sakit menyediakan psikiater dan rohaniawan untuk mendampingi korban.

Sementara itu 10 korban meninggal dunia telah dibawa pulang oleh keluarganya masing-masing. Enam di antaranya dibawa ke rumah sakit milik jemaat di Desa Mojowarno, Jombang, untuk disemayamkan. Kedukaan menyelimuti kedatangan enam jenazah itu.

Keenam jenazah yang dibawa ke tempat persemayaman, yakni Oki, Ino, Nugra Pasha, Heni, Rio, dan Cristanto. Dari 10 yang tewas, enam di antaranya adalah warga Mojowarno, Jombang.

Di bagian lain, sopir truk, Ibnu Abbas yang sempat buron, telah ditangkap aparat Kepolisian Resor Mojokerto. Ibnu yang mengalami luka cukup parah dirawat dengan tangan diborgol di RSU Dokter Soekandar, Mojosari.

Truk yang mengangkut 60 penumpang jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan, itu mengalami kecelakaan saat melintas di Desa Ketapan Rawe, Trawas, Mojokerto. Ibnus yang menyopiri truk diduga tidak mampu menguasai truk saat melintas di jalan curam, dan akhirnya tergelincir.

Sebanyak 10 orang penumpang meninggal dunia, dan 47 lainnya luka-luka. Sedianya para korban hendak melaksanakan ibadat dan outbound di kawasan Trawas. (Metro TV)