Tuesday 23 August 2011

Tuesday, August 23, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sengketa Antar Kelompok Islam Fundamentalis, Umat Orthodoks Syria di Kirkuk Jadi Sasaran. BAGDAD (IRAK) - Sebuah ledakan bom merusak parah gedung gereja St Ephraim Orthodoks Syria yang berada di Irak utara, tepatnya di kota Kirkuk pada Senin (15/08/2011) pagi.

Serangan tersebut merupakan kejadian yang kedua kalinya terhadap sebuah gereja Kristen di kota itu pada bulan ini. Dari informasi yang ada, tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut.

Bom yang meledak meninggalkan bekas lubang pada bangunan, menghancurkan batu bata pada lantai gereja dan merusak furnitur-furnitur gereja.

Sementara itu, pihak dalam gereja St Ephraim Orthodoks Syria mengatakan bahwa aksi pengeboman tersebut merupakan serangan ketiga terhadap gerejanya dalam lima tahun terakhir.

Menurut hukum Syariah yang dipraktikkan di Irak, kerusakan yang dialami oleh gereja St Ephraim Syrian Orthodok tidak bisa diperbaiki. Hukum Islam melarang membangun gedung gereja baru atau merenovasi yang sudah lama, tidak peduli keadaannya.

Untuk diketahui, kelompok-kelompok Islam Fundamentalis dan kelompok-kelompok lokal dari Arab dan Turki yang terlibat saling permusuhan terus menjadikan orang-orang Kristen Irak sebagai target serangan mereka.

Ini bukanlah kejadian pertama atau kedua dimana gereja dijadikan sasaran kekerasan atau teror di Irak, sebelumnya pada tanggal 5 Agustus lalu 2 Agustus, sebuah bom mobil yang sengaja di parkir di depan Gereja Katolik Syrian Holy Family di Kirkuk dan melukai 15 orang.

Kekerasan dan teror
oleh kelompok masyarakat di sebuah negara yang mayoritas penduduknya non-Kristiani dan sudah cukup banyak kecaman yang dibuat oleh pemerintah Barat maupun LSM-LSM internasional, namun sepertinya hal seperti ini tetap saja terjadi.

Oleh karenanya, sebagai saudara seiman mari kita berdoa sungguh-sungguh bagi gereja-gereja yang saat ini sedang mengalami penganiayaan karena percayalah hanya Tuhan Yesus saja yang dapat memberikan keamanan sejati kepada mereka dan juga kita yang masih hidup di dunia ini. (CBN/Jawaban/Tim PPGI)