Tuesday 16 August 2011

Tuesday, August 16, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Yayasan Musik Gereja (Yamuger) Gelar Konser Musik dan Drama karya Pontas Purba.
JAKARTA - Pada Sabtu, (13/08/2011) Komposer musik dan drama karya Pontas Purba. Bertempat di Sasana Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah. Konser musik ini dimotori Yayasan Musik Gereja (Yamuger).

Ketua Panitia Konser, Anita Welsh mengatakan, untuk mempersiapkan acara yang bisa dinikmati segala usia, tua- muda, adalah perkara yang sulit dan sekaligus merupakan tantangan tersendiri. “Kami menyiapkan acara ini dengan memikirkan kesukaan pada bermacam umur. Karena itu, dalam konser ini ditampilkan tempo musik yang berbeda-beda, juga tarian dan drama khusus untuk mengingatkan sakralnya sebuah pernikahan,” ujarnya.

Pontas Purba, pria kelahiran Sidikalang 24 Maret 1953 sendiri adalah komposer produktif, dan banyak mengarang lagu-lagu koor gerejawi. Dia juga telah menciptakan choir komposisi, solo, himne berbagai berbaris di beberapa lembaga serta mengarasemen lagu-lagu Paduan Suara (PS).

Konser ini merupakan perhelatan kedua. Menurut panitia, dihadiri sekitar 1000 penonton. Sementara konser perdana sendiri telah digelar 25 Juli 2006. Konser tunggal ini lebih seru yang dipadukan dalam dua sesi. Sesi pertama mengumandangkan karya-karya Pontas Purba yang didukung oleh PS Universitas Pancasila, PS Anak Indonesia Cordana, PS Gita Effatha, PS Pria Mazmur, dan PS Talenta. Sementara Solois didukung Diani Sitompul dan Bintang Alunan Purba yang juga anak bungsu Pontas.

Sementara drama berjudul “Dilema” ini adalah menceritakan sekelumit pernikahan Kristen. Drama yang menceritakan pernikahan Bentara dan Kirana yang dirundung duka ketika pernihakan itu sudah mengijak umur 5 tahun. Kirana lumpuh, sejak itu Bentara harus rela merawat istrinya Kirana.

Lalu, di kemudian hari, saking putus asa, Kirana meminta Bentara mengawini adeknya Baiduri yang sudah lama bersama mereka. Inilah yang disebut dilema; ending cerita itu membawa pesan moral, agar pernikahan Kristen terus dijaga, harus dipertahankan karena dalam penikahan Kristen tidak ada perceraian.

Menurut Pontas, drama yang disandingkan dengan lagu-lagu yang ciptanya. Drama itu mengisahkan tentang keteguhan perkawinan Kristen. “Drama ini memperlihatkan ke pertontonkan nilai-nilai humanisme, logika dan janji pernikahan itu sendiri,” ujarnya.

Dari pihak Yamuger, dalam sambutan yang diwakili Bonar Gultom mengatakan bahwa konser ini menjadi penting karena karena dipersembahkan oleh salah satu tokoh musik gereja di Indonesia, Pontas Purba. Di tegah konser berlangsung, juga diluncurkan buku kedua Pontas Purba sebagai kumpulan karangan lagu.(Reformata)