Thursday 29 September 2011

Thursday, September 29, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Bupati Merauke: Jangan Dipolitisir Pemberian Bantuan Hibah ke 100 Gereja.
MERAUKE (PAPUA) - Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, minta seluruh pihak-pihak yang masih mempertanyakan pemberian bantuan hibah sebesar Rp 200 juta ke setiap gereja untuk 100 gedung gereja di kampung-kampung lokal untuk tidak dipolitisir. "Ini merupakan kebijakan murni dan faktual. Jadi ketika kita memberikan bantuan itu tidak ada unsur Politik. Harap kita semua memahami" ujar Bupati ketika hearing dengan DPRD Merauke, Rabu (28/09/2011) kemarin.

Menurutnya, pemberian bantuan hibah untuk renovasi gedung gereja di 100 gereja tersebut murni karena fakta lapangan dimana 97 kampung lokal tersebut 100 persen orang Katolik dan Protestan yang gedung gerejanya sungguh memprihatinkan. "Saya sampaikan ini bukan cerita tapi fakta sesungguhnya. Dan saat turun kampung kemarin, kita semua bisa lihat sendiri bagaimana kondisinya,"  kata Bupati.

Dikatakan Bupati, gedung gereja yang ada sekarang yang ada di 97 kampung tersebut masih merupakan gedung gereja yang dibagun oleh para misionaris baik Katolik maupun Protestan. Selama ini, kampung-kampung tersebut kurang mendapat perhatian. "Berbeda dengan daerah trans. Saya harap kita jangan tersinggung, karena semua dibangun oleh Pemerintah mulai dari jalan sampai perumahan. Lalu apa yang Pemerintah bangun selama ini terhadap orang Papua Marind sebagai pemilik hak ulayat. Makanya turun ke kampung supaya dapat lihat dengan baik" terangnya.

Menurut Bupati Romanus berbicara soal keadilan, daerah Kimaam, maupun Okaba selama ini juga telah memberikan kontribusi yang sangat besar untuk Negara dari bidang perikanan. Namun di daerah tersebut, jalanpun tidak dibangun selama ini. "Hati ini dimana. Jangan politisir kebijakan seperti ini, karena ini kebijakan riil dan factual dan kita bisa datang saksikan langsung di 97 kampung tersebut," tandasnya. (Cepos)