Thursday, 29 September 2011

Thursday, September 29, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tokoh Agama di Tanjungpinang Buat Pernyataan Mempererat Kerukunan.
TANJUNGPINANG (BABEL) - Para tokoh agama di Tanjungpinang, Provinsi Bangka Belitung membuat pernyataan sikap bersama untuk mempererat tali kasih menciptakan kerukunan antar umat beragama di Kepulauan Riau. Pernyataan sikap bersama tersebut disampaikan pada konferensi pers, Selasa (27/09/2011) dengan dihadiri para pimpinan tokoh agama di Tanjungpinang.

Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Pendeta Saragih dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Tanjungpinang, Pdt Butar Butar dari Badan Kerjasama Antar Gereja (BKAG), FKPA Kepri, Kepala Kemenag Tanjungpinang Abu Sufyan, DMI, IKADI, DDII, Djokter Saragih, PPNU, IPPNU, dan sebagainya.

Pendeta Butar Butar mewakili BKAG menyarankan agar ada pertemuan antar tokoh agama di Kepri maupun Tanjungpinang khususnya supaya terjalin silaturahmi para umat saling kasih sayang.

"Kita sangat prihatin dengan kejadian tersebut (pengeboman). Pemerintah harus ada perhatian khusus menangani kasus ini. Apalagi ini sudah terjadi berkali kali dan kami mengimbau agar ummat tidak terprovokasi. Karena tak ada satu agama pun di dunia ini yang tidak cinta damai," ujar Pendeta Saragih dari PGI.

Sedangkan mewakili umat Islam, ketua FKPA Kepri, Rizaldi Siergar berkata, Islam tidak pernah mengajarkan bom bunuh diri dan selalu mengutamakan dan mendakwahkan perdamaian. "Kejadian di Solo dan Ambon telah mengusik kerukunan antar ummat bergama, dan menodai citra Islam yang cinta damai, rahmatan lil alamin. Kita prihatin dengan kejadian tersebut dan diharapkan kepada semua umat beragama agar tidak terprovokasi," katanya. (Tribunnews)