Thursday, 29 September 2011

Thursday, September 29, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Korban Banjir di Cina Tengah dan Selatan Terima Bantuan dari Catholic Social Service Center (CSSC) Keuskupan Xi’an.
BEIJING (CINA) - Akibat banjir yang melanda provinsi-provinsi tengah dan selatan Cina, banyak rumah rusak parah.

Pastor John Ren Dahai, sekretaris jenderal Yayasan Amal Hebei Jinde, mengatakan stafnya mengunjungi para korban pada 25 September.

Sejumlah warga desa yang sudah lanjut usia mengatakan kepada para pekerja Gereja bahwa banjir mencapai lantai dua rumah-rumah mereka dan mereka tidak punya tenaga lagi untuk membereskan kekacauan setelah banjir surut.

Mereka mengeluhkan bahwa hasil panenan melimpah awal bulan ini seperti jagung dan padi yang disimpan di lumbung mereka telah membusuk atau bahkan bertunas setelah terendam banjir.

Yayasan amal yang dikelola Gereja di Cina daratan telah bereaksi cepat setelah badai, hujan dan banjir yang parah melanda desa-desa miskin terpencil di Shaanxi dan Sichuan dalam dua pekan terakhir.

The Catholic Social Service Center (CSSC) dari keuskupan Xi’an di Shaanxi mengirim stafnya untuk mengunjungi kabupaten Fufeng pada 23 September.

Didampingi oleh imam paroki dan seorang pejabat lokal, mereka mengunjungi dan menghibur warga desa yang berdampak.

Di Fufeng, sekitar 100 km sebelah barat kota Xi’an, puluhan keluarga miskin dari desa terpencil mengatakan mereka putus asa dengan nasib mereka setelah rumah-rumah mereka runtuh.

CSSC menawarkan tunjangan 3.000 dan 5.000 yuan (US $ 469-781) untuk dua keluarga miskin yang rumahnya benar-benar runtuh. “Kami tidak sanggup membangun kembali rumah bagi mereka, tetapi sejumlah kecil uang merupakan bentuk amal dari Gereja,” kata seorang petugas CSSC dengan nama depan Tong.

Wang Zhixiao, 73, salah satu dari dua penerima bantuan, mengatakan ia merasa bersyukur dengan aksi amal Gereja, seperti para pekerja bantuan yang datang ke sini untuk memeriksa kondisi secepatnya dan memberinya bantuan.

Seperti halnya pemerintah setempat yang telah menyediakan makanan, selimut dan bantuan darurat lainnya kepada para korban, CSSC akan mendata kebutuhan mereka dan membuat rencana lebih lanjut seperti membangun kembali sekolah dan rumah.

Di kabupaten Sichuan Quxian, para pekerja amal Jinde mengatakan mereka akan membawa minyak goreng, beras dan selimut senilai 110.000 yuan untuk 420 keluarga, atau dua-pertiga rumah tangga di desa Liduba, setelah bantuan darurat tiba dalam beberapa hari.

Badai telah mereda tapi listrik dan air bersih belum kembali normal di desa, kata Pastor Ren. (Ucanews/Cathnews Indonesia)