Massa datang dengan menggunakan bus, dua mobil dan sekitar belasan sepeda motor. Namun sayangnya, dalam aksi tersebut tidak ada satu personil wakil rakyat yang ada di tempat. Walhasil para pendemo yang menamakan diri sebaga "Cinta Pancaran Kasih" hanya diterima oleh kabag umum Sekwan Sulut Drs. Hengky.
Dalam pemberitahuannya dia menyampaikan permohonan maaf sebab seluruh anggota dewan saat ini sementara menjalankan tugas.
“Kami meminta maaf sekaligus meminta pengertian dari bapak, ibu saudara-saudara sekalian. Sebab pada saat ini seluruh anggota dewan tidak berada di kantor. Tapi apa yang menjadi tuntutan saudara sekalian kami akan langsung melanjutkan ke komisi IV,” paparnya.
Hal ini secara langsung membuat para pendemo yang ingin menuntut keadilanpun kecewa. “Kami sangat mengharapkan apa yang menjadi tuntutan kami yaitu, bayar hak kami, tuntaskan proses penyelidikan dugaan korupsi terhadap mantan direktur sebelum ini, serta kami berharap sinode GMIM jangan tingal diam,” tutur Revi Mawuntu yang merupakan salah satu staf Pancaran Kasih yang bertindak sebagai orator.
Hari ini para karyawan akan mendatangi tiga tempat berbeda yakni RS Pancaran Kasih di Titiwungen Selatan, Kantor DPRD Sulut di Sario, dan Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) di Tomohon. (Berita manado/Tim PPGI)
