Saturday 22 October 2011

Saturday, October 22, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja dari Distrik Ander Angger Jerman Salut Kerukunan Beragama di Sumatera Utara. MEDAN (SUMUT) - Kerukunan umat beragama di Sumatera Utara dipuji oleh utusan gereja-gereja dari Distrik Ander Angger Jerman (yang membawahi sejumlah gereja di Jerman) yang berdelegasi ke DPRD Sumut, Kamis (20/10/2011) lalu. Mereka mengaku ikut bangga melihat kerukunan umat beragama di daerah ini.

Rombongan diterima Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun, Ketua FP Demokrat Drs Tahan Manahan Panggabean, MM, dan Ketua Komisi E Aduhot Simamora. Rombongan diikuti pimpinan delegasi Distrik Ander Angger Jerman Pdt Gustov Adolf Jhon, Pdt Gisellla Sohn, Pdt Walter Polman, Pastor Cristoph Ghering didampingi Badan Pengurus Mitra HKBP Distrik X Medan-Aceh St Ir Ardin Simanjuntak, SPd, St Drs J Sibuea, Biv BP Simanjuntak, SPd dan Sekretaris Mitra BPM HKBP Distrik X Sumut-Aceh Ev Dj Siahaan sebagai penerjemah.

Kedatangan rombongan ke Medan, kata Gustov Adolf Jhon dan Cristoph Gehring, selain menghadiri undangan acara Jubileum 150 tahun HKBP, juga ingin mengetahui keberadaan umat beragama di daerah ini. “Kami utusan gereja-gereja dari Jerman ingin mengetahui soal kerukunan antar umat beragama di daerah ini,” kata Gustav.

Ia juga berharap bisa menerima data jumlah penduduk di Medan dan Sumut yang beragama Kristen dan agama lainnya. “Selain itu bagaimana kiat-kiat para tokoh agama, masyarakat maupun pemerintah dalam menjaga kerukunan antar umat beragama,” tanya lagi.

Ketua DPRD Sumut H Saleh Bangun menuturkan betapa indahnya kerukunan antar umat beragama. Kerukunan ini, kata Saleh, tidak terlepas dari peran tokoh-tokoh agama, masyarakat dan pemerintah yang tetap mengajak seluruh masyarakat dan umatnya bergandengan tangan dan saling mengasihi antar sesama, demi menjaga situasi kondusif.

“Sumut yang memiliki penduduk sebesar 13 juta lebih ini, terdiri dari berbagai etnis dan suku, tapi dalam kesehariannya tetap menjalin kebersamaan dan persaudaraan serta saling mengasihi sesama yang lain. Ini terbukti ketika digelar acara Jubileum HKBP baru-baru ini, seluruh perwakilan umat beragama maupun etnis ikut memeriahkannya. Begitu juga acara-acara natal,” tegas Saleh.

Saleh juga menjelaskan, kerukunan antar umat beragama di daerah ini tidak akan pernah terusik, karena sangat kental kekerabatan dan persaudaraan. Begitu juga para tokoh-tokoh agama tetap mengajarkan kasih dan kedamaian kepada umatnya, sehingga diharapkan kepada utusan gereja-gereja dari Jerman menyampaikan berita kedamaian ini kepada seluruh warga di Jerman.

“Di Sumut, umat Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu semua saudara. Persaudaraan ini tidak akan pernah terusik. Bayangkan saja, umat Kristen dan Islam maupun agama lainnya kerap ikut ambil bagian setiap acara-acara tertentu, bahkan duduk dan diskusi bersama di Masjid maupun di Gereja,” ujar Saleh yang berabangkan seorang pendeta.

Mendengar penjelasan Saleh Bangun, Tahan Panggabean dan Aduhot Simamora, para delegasi mengaku puas dan bangga terhadap kerukunan antar umat beragama di Sumut. (MedanTalk)