LAHORE (PAKISTAN) - Gereja Katolik Pakistan memperkenalkan Kitab Suci baru kemarin (23/10/2011) pada sebuah seri peluncuran yang diadakan serentak di seluruh negeri itu.Semua tujuh uskup dan ribuan imam membuka selubung edisi ke-10 Kitab Suci Katolik pada Hari Minggu Misi Dunia.
Altar-altar dihiasi dengan berbagai bunga, dramatisasi Kitab Suci, prosesi dan dana khusus digalangkan untuk promosi Kitab Suci itu.
“Kitab Suci yang ada sekarang dalam empat desain dan ukuran terpisah untuk pertama kali dalam sejarah negara ini,” kata Pastor Emmanuel Asi, sekretaris eksekutif Komisi Kerasulan Kitab Suci (CBCP).
Uskup Sebastian Shah dari Lahore dan tiga imam merayakan Misa khusus secara konselebran di Katedral Hati Kudus.
Ratusan umat Katolik kemudian menuju ke altar dan bersumpah akan membaca Kitab Suci itu setiap hari.
“Kalian bisa menyelesaikan membaca seluruh Kitab Suci dalam jangka waktu tiga tahun dengan merenungkannya lima sampai tujuh menit setiap hari,” kata Pastor Asi.
Komisi itu menerbitkan 70.000 kopi tahun ini, dibandingkan 50.000 kopi edisi sebelumnya tahun 2007.
Serikat Kitab Suci Pakistan, sebuah penerbit Protestan, membantu mengimpor Kitab Suci itu ke Cina. Proyek itu menelan biaya sekitar 350.000.000 rupee (US$ 403.179).
“Dana merupakan tantangan terbesar. Dana itu dikumpulkan lebih dari dua tahun dengan dibantu para donatur Jerman dan seorang uskup Korea,” kata Pastor Asi.
CBCP saat ini mendaftar 100.000 “teman” serta sejumlah pembicara untuk Maraton Kitab Suci non-stop selama sepekan, yang diadakan di Tempat Doa Maria Nasional. Tahun depan Pembacaan Kitab Suci itu diadakan di propinsi Punjab. (Ucanews/Cathnews Indonesia)
