Pastor Lee Burns yang memimpin Tim Hillsong College Australia didampingi Ketua Panitia Hillsong Concert, Gunawan Koesnadi dan Humas, Hanwi kepada wartawan di Medan, Jumat (07/10/2011) memaparkan, Medan sebagai kota pertama diselenggarakan Hillsong Concert tahun ini. Kehadiran mereka di Medan dengan kerinduan bahwa gereja-gereja bersatu dan bangkit bersama menjadi lebih kuat dalam Tuhan.
Ps. Lee Burns menyatakan, hatinya betul-betul tersentuh untuk bergabung bersama gereja-gereja khususnya yang ada di Medan dalam memuliakan Tuhan dan melihat apa yang akan Tuhan kerjakan selama dua hari konser musik rohani tersebut.
"Di sini kami ingin mengingatkan bahwa dalam rangkaian konser dua hari ini, jangan kami yang dipandang tetapi mari bersama-sama kita hadir untuk memuji dan memuliakan Tuhan," ujarnya.
Ps. Lee Burns menyatakan, dirinya baru pertama kali datang ke Medan dan memiliki kerinduan yang besar untuk mengunjungi kota ini karena sejak lima tahun lalu ia memiliki anak asuh di kota ini.
Ps. Lee Burns sangat mengharapkan anak asuhnya itu Vanly Samuel Sihombing tinggal di Sei Sikambing dapat datang ke acara ini untuk bertemu muka dengannya.
Bakti Sosial
Sebelumnya, Ketua Panitia Hillsong Concert, Gunawan Koesnadi menyampaikan, dari seluruh tiket undangan yang terjual untuk konser ini pihaknya mengalokasikan 40 persennya untuk bakti sosial berupa pembagian sembako dan pengobatan gratis oleh dr. Mona di Kampung Angrung.
Selain itu ratusan anak yatim piatu diberikan undangan gratis untuk turut menyaksikan konser ini.
Antusias umat Kristiani terhadap kehadiran Hillsong selalu tinggi dan di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Surabaya tiket yang tersedia selalu habis dalam waktu singkat, ungkap Gunawan.
Untuk itu sejak jauh-jauh hari pihaknya telah menyebarkan informasi mengenai Hillsong Concert ini baik melalui BBM, twitter dan jejaring sosial lainnya sehingga kegiatan ini diketahui bukan saja di Medan tetapi lebih luas lagi hingga ke seluruh tanah air. (Harian Analisa)
