Thursday 6 October 2011

Thursday, October 06, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt Tuminting Johanes Arunde : Pemko Manado Harus Tertibkan Pemabuk, Penyalur Serta Sumbernya.
MANADO (SULUT) - Pendeta dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tuminting Johanes Arunde meminta kepada Pemerintah Kota (Pemko) Manado agar tidak hanya melakukan sidak pemabuk saja, melainkan juga warung yang menjual miras. Sebab jika hanya pemabuk saja hal tersebut tidak akan efektif.

"Mereka tetap dapat membeli miras, sebab di warung-warung banyak tersedia," ujarnya dalam Penerimaan Dana Hibah Pemko Manado di Kecamatan Tuminting, Rabu (05/10/2011).

Pendeta Arunde menambahkan pihaknya sudah resah dengan ulah para pemabuk yang sering membuat onar. Seringkali pada tengah malam berteriak-teriak sehingga membuar istirahat warga yang tertidur merasa terganggu. "Jika mabuk mereka seringkali berteriak-teriak meskipun malam hari," ungkapnya.

Patroli dari Polsek Tuminting yang dilakukan menurutnya tidaklah efektif, sebab pemabuk masih tetap melakukannya hampir setiap hari. "Kami sudah tidak tahu harus bagaimana untuk menghadapinya," katanya.

Oleh karena itu pihaknya meminta bukan hanya pemabuk saja yang ditertibkan melainkan pula penyalur serta sumbernya.

"Razia yang dilakukan jangan hanya seminggu sekali, tetapi setiap hari agar mereka jera," tuturnya.

Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan mengungkapkan untuk pemberantasan miras perlu sentuhan yang keras dari semua pihak, sebab jika lembut hal tersebut tidak akan berpengaruh untuk menekannya. "Tahap pertama kami fokus yang mabuk, kemudian mereka didata. Dari informasi mereka dapat diketahui mereka membeli dimana," katanya.

Dengan demikian pula dapat diketahui kecamatan mana yang warganya mengkonsumsi miras paling banyak. "Kami akan tutup warung yang tidak memiliki izin menjual miras," ujarnya.

Pihaknya juga telah memerintahkan camat dan lurah untuk proaktif menanyakan warung yang menjual miras, terkait izinnya."Kami minta tolong disampaikan ke jamaah agar menjauhkan diri dari miras" ungkap Ai sapaan akrabnya. (Tribun Manado)