Tuesday, 18 October 2011

Tuesday, October 18, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ratusan Umat Manggarai Barat Sambut Patung La Pieta.
LABUAN BAJO (NTT) - Sekitar 700 lebih umat Katolik kevikepan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT menyambut kedatangan patung La Pieta atau Mather Dolorosa, Minggu (16/10/2011). Patung tersebut diusung dalam ziarah panjang mengelilingi Indonesia.

Pantauan Pos Kupang, patung ini memasuki kota Labuan Bajo sekitar pkl.17.00 wita setelah menempuh perjalanan dari Ruteng, Manggarai. Sebelum tiba di pusat gereja Poroki Raoh Kudus Labuan Bajo, ratusan umat menyambut patung ini sambil berarak keliling kota.

Di iringi doa, ratusan umat mengendarai sepeda motor dan mobil berjejer teratur dalam kawalan ketat aparat polisi dan anggota Tunggal Hati Seminari (THS) – Tunggal Hati Maria (THM) serta orang muda katolik (OMK).

Beberapa saat kemudian, usai Patung diarak keliling kota Labuan Bajo, rombongan memasuki pelataran gereja paroki Roh Kudus yang sebagian umat juga sudah menunggu di sana. Bahkan umat tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dengan mengambil gambar menggunakan ponsel pribadi hingga masuk kedalam gereja. Selanjutnya dilakukan ibadat sabda yang dipimpin Rm.Stefanus Sawu,Pr.

Ikut dalam ziarah perjalanan patung La Pieta ini perwakilan dari paroki Keluarga Kudus Pasar Minggu Jakarta, Andreas Widyatmanto bersama istrinya Jashinta Widyatmanto Hamboer. Dalam kesempatan itu keluarga ini memberikan kesaksian tentang kesetiaan dan devosi mereka terhadap Bunda Maria.

Dalam kesaksiannya mereka mengatakan setelah menikah bertahun-tahun belum juga dikaruniai anak. Namun berkat doa dan devosi kepada Bunda Maria, kini mereka sudah memiliki enam orang anak.

“Kami sangat yakin, semua ini karena campur tangan Bunda Maria melalui doa dan devosi kepadanya,”ujar Jashinta

Wakil Bupati Manggarai Barat, Gasa Maksimus dalam kesempatan sama mengatakan kunjungan patung La Pieta ke Labuan Bajo membeikan makna terdalam sekaligus memberikan peneguhan bahwa dalam setiap kesulitan hidup yang dialami entah dalam bentuk apapun, seorang ibu tidak mungkin meninggalkan anaknya.

“Saya menangkap makna terdalam dari patung ini bahwa dalam kesulitan apapun seorang ibu tidak mungkin meninggalkan anaknya,”tandasnya. Setelah dua hari di Labuan Bajo, patung La Pieta ini akan melanjutkan perjalanan ke Makassar (tribunnews)