Lifeway.com merilis bahwa dari 1.000 responden, 60 persen menyatakan sangat tidak setuju, sementara 15 persen lainnya menyatakan agak tidak setuju. Hanya 11 persen saja yang menyatakan agak setuju dan enam persen menjawab sangat setuju. Sembilan persen lainnya menyatakan tidak tahu. Sekitar 67 persen atau dua pertiga yang menyatakan sangat tidak setuju jika Mormon disebut Kristen, adalah pendeta dari kalangan Injili.
Menurut sebuah studi pada tahun 2009 oleh Pew Research Center, Mormon terdiri dari 1,7 persen dari populasi orang dewasa AS dan 58 persen dari populasi negara bagian Utah. Sebagai perbandingan, kelompok Evangelis Protestan dan Katolik Roma masing-masing menduduki peringkat seperempat dari jumlah penduduk Amerika. (26 persen dan 24 persen masing-masing).
Aliran Mormon memang menjadi perdebatan yang menghangat karena doktrinasinya yang justru kontroversial dengan memasukan instrumen poligami sebagai bagian dari ibadah berikut dengan beberapa ajaran dan tafsiran yang dijadikan sebagai kitab suci lain selain Alkitab. Terlebih dalam mendefinisikan Tuhan dan Yesus Kristus sebagai dua pribadi berbeda yang berasal dari manusia.
Jadi tanpa membuat survei pun kita sudah dapat mengetahui mana iman yang dapat dikategorikan sebagai Kristen. Lebih daripada itu segala macam pembedaan tidak akan ada artinya jika kita tidak menjalankan Firman Tuhan.(Liveway/Jawaban)
