Friday, 7 October 2011

Friday, October 07, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tangani Trauma Bom di GBIS Kepunton, Badan Antar Gereja Surakarta (BAGS) Terjunkan Tim Psikologi.
SOLO (JATENG) - Penanganan trauma psikis korban ledakan bom bunuh diri Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) Kepunton menjadi fokus penyembuhan pasca kejadian yang berlangsung Minggu (25/09/2011)lalu.

Badan Antar Gereja Surakarta (BAGS) pun menerjunkan tim psikolog untuk menangani masalah tersebut.

"Dari BAGS menunjuk Sinode GKMI untuk menurunkan tim psikolog," ujar pendeta Paulus Hartono dari Sinode Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) pada Suara Merdeka, Kamis (29/09/2011).

Menurut Paulus, tim psikolog itu akan menangani trauma healing dan akan aktif melakukan pendampingan bagi korban bom GBIS Kepunton. Sebagai langkah awal tim mulai bergerak dengan mendatangi para korban yang dirawat di RS Dr Oen Surakarta, sore ini.

"Rencananya nanti tidak hanya para korban yang mengalami luka-luka saja yang mendapat pelayan tim psikolog ini. Tapi seluruh jemaat GBIS juga akan mendapatkan pelayanan ini. Tidak dipungkiri kejadian tersebut memang membuat cemas para jemaat," jelas dia. (Suara Merdeka)