Tuesday 8 November 2011

Tuesday, November 08, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Umum Persekutuan Baptis Indonesia (PBI) : Hanya Tuhan Yesus yang Berkuasa Pulihkan Tanah Papua.
JAYAPURA (PAPUA) - "Keadaan dan situasi di Papua dapat diselesaikan jika umat berdoa pada Tuhan dan berharap akan pemulihan dari Tuhan" tegas Ketua Umum Persekutuan Baptis Indonesia (PBI), Pdt Perinus Kogoya Dip.Th saat ditemui di Jayapura, Selasa (08/10/2011).

Hal ini diutarakan terkait permasalahan di Papua yang akhir-akhir ini diguncang dengan berbagai kasus kekerasan.

Menurutnya, sebagai orang Papua, dan umat Baptis pada khususnya, ia percaya tanah yang diberkati ini akan dipulihkan dari masalah yang melilit.

"sebab Tuhan Yesus saja yang berkuasa memulihkan tanah Papua" ujarnya.

Ia juga sepakat dengan usulan dari berbagai pihak yang peduli dengan penyelesaian masalah papua, dengan mengajak pemerintah pusat agar berdialog dengan masyarakat Papua.

"Setuju diadakan dialog, adalah hal yang baik sebab masalah dari masyarakat akan tersampaikan dan jadikan masyarakat Papua lega, jika tidak maka akan memperparah keadaan dan masalah Papua" kata Pdt Perinus yang juga Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Baptis di Papua (PGBP).

Ditambahkan, dialog antara masyarakat Papua dan pemerintah pusat menurutnya haruslah terbuka dengan perwakilan-perwakilan dari tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.


Kesenjangan
Disinggung inti permasalahan mencuatnya kekerasan di Papua, khusus terkait kekerasan di Timika, Pdt Perinus mengungkapkan adanya kesenjangan antara pendatang dan putra daerah dalam peran dalam perusahaan yang beroperasi di Papua, termasuk salah satu faktornya.

"Kesenjangan antara pekerja pendatang dan putra daerah di perusahaan Minyak di Sorong dan Tambang Freeport di Timika dapat jadi contoh kesenjangan. Banyak putra asli daerah yang bekerja di perusahaan itu hanya sebagai tukang sapu-sapu, atau pekerja kasar, sedangkan pada tingkat atas diduduki oleh pendatang" tegasnya.

Sedang contoh lain didalam pemerintahan yang menurutnya jadi bukti adanya kesejangan, adalah penerimaan siswa IPDN Papua baru-baru ini, dibeberkan adanya kecurangan dalam penerimaan calon siswa IPDN dari wilayah pegunungan yang seharusnya merupakan jatah putera daerah, namun diganti dengan calon yang berasal dari luar Papua.

"kebebasan orang Papua untuk pengelolaan otonomi khusus tidak dikhususkan kepada orang Papua" tandas pemimpin Persekutuan Baptis se Indonesia periode 2011-2016, yang memiliki anggota gereja di seluruh indonesia, antara lain Gabungan Gereja Baptis Indonesia (GGBI), Kerukunan Gereja Baptis Indonesia (KGBI), Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua (PGBP), Gereja Perhimpunan Injili Baptis Indonesia (GPIBI), Gereja Baptis Independen Indonesia (GBII), Sinode Gereja Kristen Baptist Jakarta (SGKBJ), Gereja Baptis Anugerah Indonesia (GBAI). (Tim PPGI)