Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Masalah Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) dan Rumah Sakit Pancaran Kasih (RSPK) Dibahas di Sidang Tahunan Majelis Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) ke-24.
TONDANO (SULUT) - Masalah dualisme Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) dan Yayasan AZR Wenas berikut keberadaan Rumah Sakit Pancaran Kasih (RSPK) menjadi bahasan yang menarik di forum Sidang Tahunan Majelis Sinode (STMS) Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) ke-24 yang dilaksanakan di Langowan Tiga.
Dijelaskan Sekretaris Panitia STMS GMIM Pdt J Lompoliu STh, permasalahan tersebut sempat dibahas, berikut dengan program pelayanan rutin lainnya. Di mana dalam forum pemandangan umum mencuat usulan untuk membentuk tim rekonsiliasi terutama untuk penyelesaian UKIT dan AZR Wenas. “Usulan tersebut sempat muncul di pemandangan umum. Tetapi apakah akan ditindaklanjuti, perkembangannya akan kita ketahui melalui pleno pada besok hari (Jumat (18/11/2011)),” ungkap Lom-poliu kepada Harian Komentar, Kamis (17/11/2011).
Dalam perkembangannya, sidang demi sidang yang dilaksanakan, kata Lompoliu dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan. Bahkan tidak sampai deadlock. “Kita sangat bersyukur kepada Tuhan. Sebab tidak ada masalah dalam persidangan. Apalagi sampai deadlock. Dan kalau pun ada riak, hal itu hanya sekedar interupsi yang dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya sembari menambahkan bahwa pembahasan yang dilakukan per seksi disebar di tujuh lokasi.
Tujuh lokasi tersebut, masing-masing di GMIM Paulus Winebetan, GMIM Petra Winebetan, GMIM Kaayuran Atas, GMIM Kaayuran Bawah, GMIM Raranon dan GMIM Manembo.
“Hasil dari semua pembahasan per seksi akan disampaikan di pleno,” tukasnya.
Menyikapi perkembangan ini, Majelis Pertimbangan Sinode GMIM Pdt Dr Nico Gara MA mengharapkan agar berbagai permasalahan yang dihadapi GMIM dapat diselesaikan, termasuk di dalamnya adalah masalah UKIT dan AZR Wenas.
Dikatakannya, usulan pembentukan tim rekonsiliasi tersebut sebenarnya sudah lama diusulkan ke Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM. Namun dalam seiring berjalan-nya waktu usulan itu tak per-nah ditanggapi.
“Usulan itu sudah lama kita sampaikan, tetapi belum direalisasikan sampai saat ini. Dan kalau ada usulan seperti itu di STMS, kita berharap semuanya dapat berlangsung aman. Usahakan agar terjadi perubahan dan hindari adanya kekerasan. Itu yang paling penting,” pungkas Gara. (Harian Komentar)