Saturday 19 November 2011

Saturday, November 19, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Bupati Supiori Minta Masyarakat Adat dan Gereja, Dukung Pemerintah. SUPIORI (PAPUA) - “Kita akan terus berupaya agar pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan baik di tingkat kabupaten sampai di tingkat kampung dapat terintegrasi pada sistem tiga tungku yang merupakan satu kesatuan tiga pilar utama yaitu Pemerintah, Adat dan Gereja, dimana ketiga pilar ini saling mendukung guna wujudkan masyarakat Supiori yang sejahtera,” ungkap Bupati Supiori, Fredrik Menufandu SH MH MM., pada perayaan HUT Jemaat GKI Bethesda Insumbrei yang ke tiga serta peletakan batu pertama pembangunan pagar gedung gereja, kampung Insumbrei, Distrik Kepulauan Aruri, Kabupaten Supiori, Selasa (15/11/2011).

Bupati Fred yang hadir bersama Wakilnya Drs. Yan Imbab, mengatakan, untuk mewujudkan masyarakat Supiori yang sejahtera sesuai dengan visi dan misi Pemda Supiori Tahun 2011-2016 yaitu “mewujudkan masyarakat Supiori yang sejahtera, maju dan adil berbasiskan kepemerintahan yang baik berlandaskan Iman dan Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa,” maka keterlibatan semua komponen di Supiori harus terlibat dan dilibatkan.

“Sejahtera itu, tidak mungkin dilakukan oleh Pemda sendiri, tapi dilakukan secara bersama-sama, partisipasi dalam upaya wujudkan kesejahteraan masyarakat melalui tanggungjawab di bidang tugas masing-masing,” ujar Bupati Fred.

Dikatakannya, perayaan HUT Jemaat GKI Bethesda Insumbrei yang ketiga ini harus dijadikan sebagai momentum untuk terus membangun iman percaya jemaat kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa campur tangan Tuhan, tidak mungkin persekutuan jemaat ini bisa bertahan.

“Mari kita terus bertumbuh dalam iman, bagikan kasih kepada sesama, bersaksilah kepada sesama tentang Tuhan, dan Tuhan yang akan memberikan kita kekuatan untuk terus tumbuh dan berkembang,” ajak Bupati Fred.

Sementara itu, Ketua Klasis Supiori Selatan, Pdt. Viktor Warin, S.Th, dalam sambutannya, mengingatkan kepada jemaat GKI Bethesda Insumbrei, bahwa kehadiran gereja di Kampung Insumbrei telah membawa perubahan yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat di kampung Insumbrei. Oleh sebab itu, kata Warin, perayaan HUT gereja yang ketiga tahun ini hendaknya tidak dijadikan seremonial semata, namun lebih dari itu, jemaat harus kembali mengoreksi diri akan kehadiran gereja.

“Setiap tahun kita terus memperingati HUT Gereja, tapi sayang, setelah perayaan itu, gereja seperti tidak ada jemaat, ibadah mingguan yang oleh umat kristiani dikhususukan untuk beribadah, bersekutu dan memuliakan Tuhan, tapi umat Tuhan memakainya untuk hal-hal dunia, hal-hal bathiniah, harus ada perubahan dalam jemaat dengan HUT jemaat di hari ini,” harap Warin yang mengaku sebelum Gereja masuk ke Kampung Insumbrei, kampung tersebut sangat tertinggal dan terpencil bahkan terisolasi dari pembangunan, namun kehadiran gereja telah membawa banyak perubahan kepada pembangunan kampung.

Perayaan HUT Jemaat GKI Bethesda Insumbrei, dilakukan dalam satu ibadah ungkapan syukur jemaat yang dipimpin oleh Guru Jemaat Yosua Ayer, yang mengambil pembacaan Firman Tuhan dari kitab Mazmur. Dalam perenungannya, hamba Tuhan yang telah lama melayani umat Tuhan di Kepulauan Aruri dan Supiori Selatan ini mengingatkan umat Tuhan agar senantiasa menaruh harap dan kepercayaan hanya kepada Tuhan sajalah.

Sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Pemerintah Daerah terhadap pembangunan gereja, Bupati Fred Menufandu dan Wakilnya Yan Imbab menyerahkan bantuan uang tunai senilai dua puluh lima juta rupiah.

Sebelumnya untuk membantu memperlancar pekerjaan pembangunan pagar gereja, Bupati Fred telah menyerahkan bantuan berupa beras dan gula. Pada kesempatan tersebut juga Bupati Fred, Wakilnya Yan Imbab, Wakapolres Supiori serta Ketua Klasis Supiori Selatan, meletakkan batu pertama pertanda pembangunan parag gereja dimulai.

Turut hadir pada acara tersebut, Wakapolres Supiori, Asisten Bidang Pemerintahan, Drs. Marwan, Asisten Bidang Umum Drs. Hasan Nunsi, Bappeda Supiori, Octovianus Rumere, SE, M.MT., Sekretaris Disdukcapil Supiori Rafles Ngilamele, SSTP., Kabag Pemerintahan Setda Supiori, F. Rumsowek., serta beberapa pejabat Pemda Supiori lainnya. (Bintang Papua)