Thursday, 3 November 2011

Thursday, November 03, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt Albert Yoku : Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua Siap Wujudkan Papua Tanah Damai.
SENTANI (PAPUA) – Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua siap mewujudkan Papua tanah damai dengan bermitra bersama semua pihak, baik legislatif, eksekutif, dan TNI/Polri.

Ketua terpilih BP AM Sinode GKI periode 2011-2016 Pendeta Albert Yoku, di Sentani, Kamis (03/11/2011), mengatakan kalau GKI mengajak pemerintah, legislatif, dan TNI/Polri, untuk bermitra guna mengatasi persoalan-persoalan yang masih sering terjadi di provinsi paling Timur Indonesia ini.

“Sebagai ketua terpilih, ada beberapa hal pokok yang akan dilaksanakan untuk kepengurusan lima tahun mendatang, yakni bidang theologia, bidang umum, bidang sumber daya, dan keuangan,” katanya.

Apalagi, lanjut dia, masih adanya stigma-stigma negatif seperti separatis dan lain sebagainya yang masih melakat di tengah masyarakat Papua.

Hal-hal seperti ini, tambahnya lagi, perlu dicari jalan keluarnya secara baik dan arif untuk menjaga keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Untuk mewujudkan komitmen tersebut, setiap ada permasalahan ataupun konflik vertikal, seperti pandangan otonomi khusus (Otsus) gagal, aspirasi referendum hingga Papua merdeka, maka perlu diselesaikan atau disikapi dengan pendekatan agamis atau persuasif guna menghindari jatuh korban,” jelasnya.

Albert Yoku menyatakan, berdasarkan beberapa hal pokok yang menjadi pergumulan selama kepemimpinannya lima tahun ke depan seperti bidang umum yang meliputi, bidang hukum, politik, sosial, dan ekonomi di masyarakat, sudah menjadi komitmen mengingat GKI memiliki tanggungjawab untuk mempertahankan Papua sebagai tanah damai sesuai tema sidang yaitu dipersatukan dalam ikatan kasih.

Sementara untuk bidang theologia, ungkap Pendeta Albert, sudah menjadi penekanan bagaimana memaksimalkan tugas-tugas gereja dalam mewartakan injil dan pesan-pesan kedamaian kepada semua warga Kristen, baik yang ada di lembah-lembah gunung, pedalaman, dan lebih khusus lagi kepada warga GKI.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan menyusun renstra GKI (rencara strategis) baik jangka pendek, menengah, dan panjang yang akan dirumuskan tim perumus, termasuk juga program-program GKI untuk lima tahun mendatang.

Sementara itu Ketua Panitia Sidang GKI di Tanah Papua yang juga Bupati Jayapura Habel Melkias Suwae, S.Sos, MM, mengharapkan, melalui sidang sinode ini semua putusan-putusan yang telah ditetapkan bisa dilaksanakan untuk mendukung terciptanya Papua sebagai tanah damai, di samping untuk kepentingan kesejahteraan umat yang juga merupakan warga masyarakat.

“Yang patut disyukuri meskipun Papua diisukan sedang bergejolak, tapi yang terjadi sidang sinode GKI bisa dilaksanakan dengan suasana aman, tentram, damai, dan penuh suka cita, bahkan para peserta sangat menikmati dan merasakan suasana kedamaian selama mengikuti sidang sinode,” ujarnya.

Sidang Sinode GKI ke-XVI di Tanah Papua yang digelar di Kompleks Puspenka Hawai, Sentani, berakhir Rabu malam (02/11/2011) kemarin. Pesta iman yang dihadiri 45 klasis se-Tanah Papua dan Papua Barat itu berhasil memilih kepengurusan baru BP AM Sinode periode 2011-2016, dimana sebagai ketua terpilih adalah Pendeta Albert Yoku, S.Th yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Sekretaris BP AM Sinode GKI. (Antara)