Tuesday 6 December 2011

Tuesday, December 06, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Banjir Bandang di Desa Bolapapu Timpa Gedung Bala Keselamatan dan Ungsikan 245 Keluarga.
BORA (SULTENG) - Sebanyak 245 keluarga di Desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sulawesi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang di terjang banjir bandang pada 3 Desember lalu akan direlokasi ke daerah yang baru dan dianggap aman.

Ratusan warga harus direlokasi karena wilayah mereka tidak layak digunakan sebagai tempat pemukiman dan dinyatakan rawan. Kerawanan ternyata masih cukup tinggi dan bisa menjadi ancaman bagi masyarakat Desa Bolapapu dan dan sekitarnya pascabanjir bandang yang meluluhlantakkan desa tersebut.

Dari pengamatan seorang ahli geologi dari Bala Keselamatan (BK) menyatakan, bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi atau gempa bumi, kemungkinan akan terjadi longsor lebih besar dari yang sudah terjadi. Karena itu, disarankan agar warga yang masih tetap bermukim di kawasan tersebut untuk direlokasi.

Menurut geologis Korps BK, Doddy Putro Mugrahanto, kerawanan yang tetap menjadi ancaman terletak pada sisi belakang gereja Bala Keselamatan korps I Kulawi. Apalagi, saat terjadi banjir bandang, lumpur juga masuk ke dalam gereja dari sisi kanan dan kiri.

Menurut Doddy, jarak kerawanan terdapat pada bagian belakang gereja serta sisi kanan sekitar 400 meter dan sisi kiri sekitar 200 meter.

"Kontur tanah di bagian belakang gereja tersebut terbalik, dan dinilai posisinya tidak jelas sehingga ketika terjadi hujan atau gempa bumi tidak menutup kemungkinan akan terjadi bencana yang lebih besar lagi" katanya, di Kulawi, Selasa (06/13/2011) siang

Pilihan relokasi sementara, kata Doddy, sebagai solusi terbaik.

Sementara, Bupati Sigi Aswadin Randalemba mengatakan ratusan KK akan segera dilakukan relokasi terutama warga yang rumahnya betul-betul berada pada aliran sungai.

"Lokasi banjir yang ada sekarang ini tidak lagi diizinkan untuk dibangun kembali. Relokasi juga akan dilakukan untuk SMP Kulawi yang turut rusak berat dihantam banjir bandang," kata Aswadin.

Rencana relokasi warga Desa Bolapapu akan dipindahkan ke Desa Namo, Kecamatan Kulawi, sebelah utara dari titik bencana. Banjir bandang menerjang desa Bolapapu, Sabtu (03/12/2011) lalu, menyebabkan lebih dari 100 unit rumah hancur dan menewaskan lima orang warga dan satu orang masih dinyatakan hilang. (Media Indonesia)