Saturday, 24 December 2011

Saturday, December 24, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Minta Pengamanan Natal Tidak Mengganggu Kekusyukkan Beribadah.
JAKARTA — Gereja-gereja bersiap mengadakan misa Natal pada Sabtu (24/12/2011) malam nanti dan Minggu besok. Mengantisipasi banyaknya jemaat yang menghadiri misa, beberapa gereja mendirikan tenda untuk menaungi kursi tambahan.

Pendeta Denny Matulapelwa, Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, berharap pengamanan Natal dan Tahun Baru tidak terlalu demonstratif. Artinya, tidak menonjolkan kekuatan senjata dan jumlah personel keamanan.

Pengamanan yang demonstratif mengesankan "kegawatan" di lingkungan gereja sehingga membuat jemaat tidak tenang dan tidak nyaman saat beribadah. "Pengamanan yang berlebihan secara psikologis akan membuat jemaat merasa dirinya tidak aman," katanya.

Rencananya, polisi akan memeriksa keamanan gereja mulai Sabtu pagi ini. Pantauan Kompas di Gereja Katedral, Gereja Katolik St Yoseph di Matraman, GPIB Koinonia di Jatinegara, dan Gereja Immanuel, Jumat, pos keamanan sudah berdiri di depan gereja dengan jumlah polisi lebih dari 20 orang.

Khusus untuk Gereja Immanuel, diperkirakan ada 100 polisi yang berjaga-jaga sepanjang malam Natal hingga Tahun Baru. Jumlah ini relatif besar karena gereja yang terletak di depan Stasiun Gambir itu berdekatan dengan Gereja Katedral.

Berhias
Gereja Katedral yang kemarin menyiapkan dekorasi dan geladi resik misa malam Natal dan Natal berubah menjadi "lautan merah". Sebanyak 750 ikat tanaman kastuba berwarna merah mencolok diletakkan di sudut gereja.

Misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, akan dilaksanakan tiga kali. Setiap misa diperkirakan akan dihadiri 2.000 orang.

Tahun ini, perayaan Natal di Keuskupan Agung Jakarta bertema "Ekaristi Sumber Berkah dalam Keluarga".

Gereja di sejumlah kota juga berhias, seperti di Manado, Minahasa, dan Bitung (Sulawesi Utara). Menurut Pastor Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, Tegal, Fransiskus Widyantardi, panitia disiapkan menjaga keamanan. (Tribunnews)