Saturday 17 December 2011

Saturday, December 17, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gua Maria Sendang Pawitra di Tawangmangu di Rusak Orang Tidak Dikenal.
KARANGANYAR (JATENG) -Tempat ziarah, Gua Maria Sendang Pawitra, di Dusun Sendang, Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar dirusak orang tak dikenal.

Perusakan tersebut diperkirakan terjadi Kamis (15/12/2011) dini hari. Akibat kejadian ini, patung Bunda Maria dan patung malaikat yang ada dilokasi tersebut dirusak, salib hilang dan bejana air suci juga dirusak.

Juru Kunci Gua Maria, Sunarto (52), mengatakan kejadian perusakan itu baru diketahui pada Kamis pagi saat lokasi ziarah itu hendak dibersihkan. Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istri dan saudara Sunarto.

“Kebetulan saat kejadian tersebut saya sedang tidak sedang jaga, karena sedang mengunjungi simbah yang sakit keras. Malam itu, saya menunggu dia hingga akhirnya meninggal dunia,” kata Sunarto, di Gua Maria, Jumat (16/12/2011).

Karena kelelahan, Sunarto meminta istrinya untuk membersihkan Gua Maria. Namun tak lama berselang, istrinya kembali pulang dan melaporkan bila sejumlah patung di Gua Maria telah dirusak.

“Begitu mendengar informasi dari istri, saya langsung datang ke sana untuk mengecek kondisinya. Setelah itu saya segera melaporkannya ke Pak Yosep (Ketua Harian Gua Maria Sendang Pawitra, Red) di Kecamatan Banjarsari Solo dan Polsek setempat,” jelasnya.

Sebenarnya, menurut Sunarto, malam sebelum kejadian Tuginem, keponakannya yang tinggal di pemukiman bawah Gua Maria, mengaku melihat tanda-tanda mencurigakan di sana.

Saat itu, penerangan di Gua Maria tengah padam dan keponakannya itu mengaku melihat ada sorotan sinar lampu senter sekira pukul 23.30 WIB.

“Setiap malam Gua Maria memang gelap tanpa penerangan, tetapi saya biasanya selalu mengecek lokasi sekitar,” ujarnya.

Setelah melaporkan, pihak kepolisian kemudian datang ke lokasi sekira pukul 13.30 WIB guna olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi kejadian,Polisi menemukan 5 potongan patung berserakan di lantai seperti tubuh Maria tanpa kepala dan sepasang tangan malaikat berwarna kuning emas itu.

“Untuk patung salib dan kepala bunda Maria, sudah saya cari-cari di sekitaran sini tidak ketemu. Ukuran patung bunda maria itu setinggi 1,6 meter dan patung salib milenium setinggi 1,5 meter terbuat dari batu alam. Jadi untuk mengangkatnya diperlukan tenaga sekira 6 orang,” katanya.

Kapolres Karanganyar AKBP Nazirwan Adji Wibowo ketika dikonfirmasi, Jumat (16/12) mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelaku perusakan tersebut.

“Kami mengimbau agar umat Kristiani tidak terpancing dengan kejadian ini,” pinta AKBP Nazirwan. (Solopos/Tim PPGI)