Friday, 16 December 2011

Friday, December 16, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Jelang Natal, Usaha Intoleran Memprovokasi Umat Kristen di Ambon Kian Meningkat.
AMBON (MALUKU) - Usaha untuk menghancurkan kerukunan umat beragama di Maluku, khususnya antara umat Kristen dan Islam di Ambon kian digiatkan oleh para intoleran dan pembenci kedamaian, apalagi jelang perayaan Natal yang memberi damai bagi seluruh umat di dunia.

Setelah aksi provokasi sms yang berujung pada pembakaran di wilayah pemukiman Kristen di Waihaong, Talake dan Mardika, pada September 2011 lalu, beberapa minggu ini usaha provokasi dilakukan dengan pelemparan batu, mercon, bom molotov dan bom rakitan ke beberapa gereja dan pemukiman umat Kristen di Ambon yang sedang menjalani masa adven menanti kedatangan Kristus.
Selain itu usaha provokasi dilakukan juga dengan penikaman seorang pemuda bernama Valdo Petta dari Kudamati saat sedang mengemudikan angkot di depan Masjid Alfatah pada Rabu (14/12/2011) pada pukul 21.00 WIT.

Ia pun dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan sesaat kemudian meninggal, sedang pelaku penikaman tidak diketahui batang hidungnya.

Penikaman tersebut berujung pada kemarahan warga Kudamati yang menuntut aparat mencari tahu pelaku penikaman, sedang warga muslim yang mengetahui korban penikaman telah meninggal, mereka pun mulai menggalang massa di beberapa titik di wilayah mereka, mengkhawatirkan apa yang mereka sebut sebagai 'upaya balas dendam' kepada mereka.

Sedang aparat yang berjaga-jaga di perbatasan antara pemukiman Kristen-Islam ini menghalau beberapa kelompok warga yang membawa alat tajam akibat marah dan kecewa dengan upaya aparat yang tidak sigap menangkap pelaku penusukan. Walau begitu mereka memberi ancaman kepada aparat agar dapat mencari pelaku dan mengadilinya sesuai dengan hukum.

Ratusan warga itupun kembali ke pemukiman dan berjaga-jaga di beberapa titik di Kudamati dan sekitarnya mengantisipasi usaha provokasi para intoleran.

Sayangnya para intoleran ini tak kehabisan akal, pada pukul 01.00 WIT sebuah bom berdaya ledak menengah meledak di Batu Gantung yang berada cukup dekat dengan Kudamati tidak jatuh korban.

Hal ini membuat warga Kristen di Kota Ambon yang kini berada dalam masa natal yang seharusnya dijalankan dengan penuh kedamaian malah harus berhati-hati atas usaha penyebaran kebencian oleh para pembenci Kristus. (Tim PPGI)