Hujan lebat sebenarnya sudah mengguyur Kota Ambon dan sekitarnya sejak Sabtu subuh, tetapi kemudian reda sekitar pukul 09.00 WIT sehingga berbagai aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan lancar.
Hujan lebat baru kembali mengguyur Kota Ambon dan sekitarnya pukul 15.30 WIT atau setengah jam sebelum ibadah pertama persiapan Natal di berbagai Gereja dan kathedral dimulai.
Kendati hujan terus mengguyur tidak menghambat niat ribuan umat Kristiani untuk mendatangani gereja dan kathedral yang berada di dekat pemukiman masing-masing, untuk mengikuti ibadah persiapan penantian peristiwa kelahiran Yesus Kristus sebagai sang Juru Selamat itu.
Sebagai besar tempat ibadah telah terpasang tenda dan kursi tambahan di luar bangunan guna mengantisipasi membludaknya jemaat yang datang untuk mengikuti ibadah, di samping mengantisipasi hujan.
Hujan lebat juga tidak mempengaruhi warga yang membludak di pasar tradisional dan pusat-pusat perbelanjaan di Ambon dan sekitarnya. "Tidak masalah basah hujan yang penting saya dapat membeli kebutuhan pokok untuk persiapan selama dua hari ke depan, mengingat pasar dan pusat perbelanjaan akan tutup selama perayaan Natal," ujar Ny. Anjela, warga Lateri, kecamatan Baguala. (Antara)
