Tuesday 20 December 2011

Tuesday, December 20, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jelang Natal, Kapolda Metro Jaya Adakan Pertemuan dengan Para Pemimpin Gereja di Jakarta.
JAKARTA - Demi menjaga situasi keamanan di Jakarta jelang Natal dan Tahun Baru, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S. Rajab temui pemimpin lembaga gereja, tokoh lintas agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

"Ini untuk membangun kebersamaan umat beragama," ucap Untung usai pertemuan bertajuk 'Silaturahmi Kapolda Metro Jaya dengan Pimpinan Gereja, Tokoh Lintas Agama dan FKUB wilayah DKI' di Balai Pertemuan Metro Jaya, Senin (19/12/2011).

Untung berharap melalui silaturahmi dapat membangun rasa aman bagi seluruh umat bergama tidak hanya umat Nasrani yang merayakan Natal. "Seluruh agama kita ajak sama-sama agar tidak ada perpecahan," tegas Untung singkat.

Menurut Untung, masyarakat Jakarta saat ini sudah sangat dewasa dalam soal hubungan antar umat beragama. Namun, kedamaian dan kerukunan hubungan antar umat beragama itu perlu terus dibina.

Selain itu Untung juga memastikan bahwa pengurus gereja tak perlu meminta izin untuk menyelengarakan ibadah Natal, selama berlangsung di rumah ibadahnya. Dipastikan pula, kepolisian siap melaksanakan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2011.

"Tidak perlu izin. Yang ada, justru kami wajib mendatangi gereja-gereja untuk mengamankan agar ibadah di sana berjalan lancar," katanya.

Untung menegaskan hal itu ketika pengurus salah satu gereja menanyakan proses perizinan perayaan Natal, dan meminta kepastian besar biaya dalam pengurusan izin dan bantuan pengamanan kepolisian.

"Tidak ada biaya untuk tugas pengamanan ini karena sudah dibiayai negara," katanya.

Untung menjelaskan, izin dari kepolisian baru wajib harus ada jika kegiatannya mengundang banyak orang dan tidak di dalam rangka kegiatan peribadatan dan bukan di rumah-rumah ibadah.

Misalnya, kegiatan pertandingan sepak bola yang dilakukan PSSI karena yang datang puluhan ribu orang sehingga memerlukan personel pengamanan dalam jumlah yang besar pula. Izinya adalah izin menyelenggarakan keramaian.

Dalam kegiatan besar seperti itu, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan pihak penyelenggara yakni PSSI memberi bantuan atun intensif, seperti makan atau uang transpor, kepada petugas yang melakukan pengamanan dari pagi sampai malam itu.

"Bantuan tersebut langsung diterima anggota yang bersangkutan, tidak ada yang diambil institusi atau dipotong Kapolda," katanya.

Kapolda Metro Jaya memastikan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru ini kondusif, dan pengertian di antara umat beragama makin meningkat. Ia memastikan bahwa polisi akan melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah Natal sesuai dengan prosedur pengamanan yang sudah baku. (Kompas)