Mengangkat tema “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di Kota Betlehem”. (Lukas 2:10-11) dan Sub Thema: “Sebab dia adalah penolong, pelindung bagi orang yang membutuhkannya".
Menurut Pdt DR SM Tampubolon yang berkhotbah pada ibadah tersebut, thema natal ini merupakan tema yang berasal dari ribuan tahun yang lalu. Ayat ini dikatakan malaikat kepada gembala di padang, dimana dewasa itu para gembala dilanda ketakutan. Dalam situasi itulah Yesus lahir untuk menjawab kebutuhan manusia dalam hal ketakutan.
Ia menambahkan, ada tiga langkah untuk mengatasi ketakutan tersebut. Pertama, kita tidak penting takut sebab Yesus telah lahir ditengah-tengah dunia untuk menyelamatkan umat manusia yang disebut Immanuel yang artinya Allah beserta kita. Kedua, kita tidak penting takut karena Tuhan Yesus berjanji akan menyertai kita sampai kesudahan alam. (Matius 28 : 20).
Ketiga, kita tidak penting takut jika kita selalu mengandalakan Tuhan karena firman Tuhan berkata diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan.(Yeremia 17 : 7)
Sementara itu, Panitia Esron Simbolon melaporkan, Natal gabungan gereja karismatik kali ini terasah lebih berkesan dan khidmat. Seluruh jemaat mengikutinya dengan khusuk mulai acara dibuka hingga acara berakhir. Acara Natal ini diisi mendoakan orang sakit dan orang yang susah serta yang butuh pertolongan Tuhan.
Sementara itu, Mewakili Muspika dr Laola Purba menyebutkan, natal membawa kedamaian dan hikmah perayaan natal membuat kita lebih dekat kepada Tuhan sang pencipta. Diakhir sambutan Pdt S Sembiring, dan penyalaan lilin.
Acara ini dihadiri, Ketua Sinode GPDI Indonesia Pdt DR SM Tampubolon, Pdt S Silalahi GSI Dusun Teladan , Pdt M Butar-Butar, Mewakili Muspika dr Laola br Purba. Juga hadir jemaat dari Gereja Krismatik Huta Teladan, Simpang Petai, Gunung Bayu, Pasar Baru dan jemaat Gereja Karismatik Huta Siringan-Ringan. (Metro Siantar)
