Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Jelang Natal, Polisi Bandung Jaga Ketat Tujuh Gereja Besar.
BANDUNG (JABAR) - Polrestabes Bandung menyiagakan personelnya di tujuh gereja besar yang ada di Kota Bandung menjelang perayaan Hari Natal dalam gelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2011.
"Operasi Lilin Lodaya 2011 akan menurunkan 4.500 lebih personel pengamanan. Terdiri atas 4.500 dari satuan kepolisian dan 1.000 lebih dari berbagai instansi termasuk TNI, Dishub, PMI, Pramuka dan lain-lain," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Kemasyarakatan (Kasubag Humas) Polrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami, di Bandung, Minggu (18/12/2011).
Endang mengatakan, yang memasuki katagori gereja besar di Bandung hanya tujuh. Dan untuk ratusan gereja kecil yang ada di Bandung tetap dijaga namun sifatnya petugas patroli atau mobile.
"Saat ini, kami masih persiapan untuk Operasi Lilin ini. Secepatnya akan kami informasikan. Khusus Natal, pastinya ada sekitar seratus lebih gereja di Kota Bandung. Hanya yang masuk katagori besar sekitar 7," katanya.
Dikatakannya, akan ada sejumlah pos yang tersebar di Kota Bandung selama pelaksanaan Operasi Lilin. Pos tersebut selain memberikan pelayananan serta informasi bagi masyarakat, juga diperuntukkan bagi pengamanan selama Operasi Lilin.
Menurutnya, untuk berapa pos yang akan didirikan nantinya mengacu kepada pos pelayanan dan pengamanan pada Operasi Ketupat lalu karena pihaknya belum mengetahui berapa pos yang akan didirikan.
"Jadi pada waktu operasi ketupat lalu pos pelayanan berada di Stasiun Utara, Leuwipanjang, BRI Tower, Stasiun Kereta Api Kiara-condong, Terminal Cicaheum. Terminal Ledeng serta Kebun Binatang Bandung," katanya.
Endang menambahkan, untuk pos pengamanan, akan berada di titik-titik vital di sejumlah kawasan yang ada di Kota Bandung seperti Pospam Setiabudhi, Pospam Gedung Sate, Pospam Gedebage, Pospam Pasteur dan pospam lainnya. (Media Indonesia)
Beranda
»
Bandung
»
jaga gereja
»
jelang natal
»
polisi
» Jelang Natal, Polisi Bandung Jaga Ketat Tujuh Gereja Besar
Monday, 19 December 2011