Saturday, 17 December 2011

Saturday, December 17, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) Minta TNI/Polri Jamin Keamanan Umat Kristen di Kota Ambon. AMBON (MALUKU) - Ketua Sinode Badan Pekerja Harian (BPH) Gereja Protestan Maluku (GPM) Dr Pendeta John Ruhulessyn meminta TNI/Polri memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat di kota Ambon, khususnya warga Kristen yang akan merayakan Natal Kristus 2011.

Hal itu dikatakan Ketua Sinode menyusul tewasnya Rivaldo Petta (18) sopir angkutan umum (angkot) jurusan Kudamati Kecamatan Nusaniwe kota Ambon yang tewas ditikam orang tak dikenal (OTK) di Jalan Sultan Babullah, Rabu (14/12/2011) malam lalu.

“Aparat keamanan harus bekerja profesional dan tidak berpihak kepada siapapun, selain bertugas melindungi masyarakat,” katanya kepada SP di Ambon, Jumat (16/12/2011).

Lebih lanjut ia mengatakan, atas nama umat Kristen di kota Ambon meminta aparat segera mengusut dan menangkap pelaku penikaman. Ia berharap keberadaan aparat bisa mendapat kepercayaan msyarakat, jika mereka bekerja profesional.

“Jika aparat sudah tidak dipercaya sangat sulit menghindari gejolak di masyarakat. Memasuki adventus Natal Kristus juga saya berharap umat Kristen bisa menahan diri dan tidak terpancing dengan provokasi yang coba terus dimainkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” katanya.

Sementara itu, Kepala Polisi Resort (Kapolres) Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Suharwiyono mengatakan, pihaknya sedang memeriksa saksi-saksi. “Kita lagi periksa saksi-saksi. Jadi sabar dululah. Satu orang saksi bernama Viky Lewis yang merupakan rekan korban masih menjalani pemeriksaan,” katanya.

Suharwiyono mengatakan, saat kecelakaan terjadi, Viky tengah berada bersama korban di dalam angkutan umum (angkot). Di jasad korban ditemukan luka di leher kanan korban.

Namun pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Belum kata dia, belum tahu, kami masih memeriksa saksi.

Kapolres enggan merincikan kronologis kejadian tersebut. Proses penyelidikan masih berjalan, kami belum dapat menyimpulkan.

Sementara Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Maluku Brigjen Polisi Syarief Gunawan berjanji akan segera menangkap pelaku penikaman. Kapolda menyampaikan hal itu ketika ribuan massa dari Kudamati, Benteng dan Air Salobar melakukan aksi di Markas Polda Maluku Batu Meja Ambon kemarin. Namun pernyataan kapolda tersebut kemudian dicerca massa, yang tidak mempercayai polisi akibat kasus-kasus yang terjadi sejak 11 September lalu hingga Rabu malam tidak ada satupun pelaku yang diungkap.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Maluku Semmy Risambessy mengajak semua pihak agar situasi keamanan dapat dijaga agar anak-anak sekolah di kota Ambon bisa belajar dengan baik. Pendidikan berjalan lancar sangat bergantung dari situasi Kamtibmas.

Selanjutnya sekolah-sekolah yang berada di daerah-darah perbatasan rawan konflik dianjurkan mengantisipasi jika terjadi situasi yang tidak kondusif sebaik tidak perlu ke sekolah.(Suara Pembaruan)