Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Keuskupan Ruteng Sayangkan Kian Maraknya Praktek Judi Bekingan Institusi Kemanan.
RUTENG (NTT) - Keuskupan Ruteng sangat menyesalkan, apabila benar informasi yang mengatakan bahwa institusi keamanan telah memback up kegiatan judi.
“Saya tidak terlalu tahu kasus yang di Lembor itu. Tapi apabila benar sangat disesalkan. Gereja tidak menghendaki orang judi,” kata Uskup Ruteng, Mgr. Hubertus Leteng, Pr , Kamis (29/12/2011).
Sebab bagi Keuskupan Ruteng, jika ini benar, sudah tidak ada lagi institusi yang bisa diharapkan untuk memberantas penyakit sosial yang menancurkan kehidupan masyarakat. Karena itu diharapkan agar hirarki yang lebih tinggi diharapkan memberi sanksi tegas kepada oknum yang terlibat back up judi itu.
Hal ini disampaikan Uskup di Istana Keuskupan Ruteng, saat ditemui Kupang Pos yang meminta tanggapannya terkait praktek judi yang kembali marak di wilayah itu terutama kasus di Lembor, Manggarai Barat.
Dia menjelaskan, praktek judi sempat hilang beberapa waktu lalu berkat kerja kerja
semua pihak termasuk pihak gereja dalam memberantasnya.
Namun belakangan ini kembali terjadi sebagai akibat mentalitas masyarakat yang cendrung instan akibat perkembangan dunia yang menawarkan hal-hal bersifat gampang.
“Gereja tidak menghendaki orang hidup instan. Gereja menghendaki kita bekerja sesuai
tugas dan panggilan kita untuk hidup secara layak,” katanya.
Padahal kemudahan itu, lanjutnya, dapat merusak citra diri manusia itu sendiri sebagai citra Allah. Sebab semua orang mendapatkan uang harus melalui kerja keras dan memiliki prinsip hidup yang benar. (KupangPos/TimPPGI)
Beranda
»
aparat
»
Bali dan Nusa Tenggara
»
judi
»
Keuskupan Ruteng
»
kompromi dosa
»
ntt
»
ruteg
» Keuskupan Ruteng Sayangkan Kian Maraknya Praktek Judi Bekingan Institusi Kemanan
Friday, 30 December 2011