Friday 30 December 2011

Friday, December 30, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Perayaan Natal Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Balikpapan.
BALIKPAPAN (KALTIM) - Perayaan Natal Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Balikpapan pada Sabtu (24/12/2011), berlangsung secara sederhana namun penuh hikmad.

Tidak seperti hari hari biasanya, ribuan jemaat yang penuh sukacita memadati gedung gereja tersebut hingga jemaat yang tidak tertampung mengikuti jalannya ibadah melalui TV Monitor yang disediakan di tenda-tenda yang sudah dibuat sebelumnya.

Ibadah Natal yang mengambil tema "Bangsa yang Berjalan di Dalam Kegelapan Telah Melihat Terang yang Besar" (Yesaya 9:1a) ini dipimpin oleh Pdt Midian KH Sirait, MTh.

Pada khotbahnya Pdt Midan menegaskan, Tuhan kita yang hadir sebagai Immanuel adalah Tuhan yang hidup yang memberkati dan mengampuni manusia.

"Dengan nama itu Tuhan tidak pernah berhenti memperhatikan, memberkati setiap insan manusia walau sering melakukan dosa, namun Tuhan mau mengampuni" ujar Pdt Midian.

Sebagai Pimpinan Jemaat HKBP Balikpapan yang juga sebagai Ketua Badan Kerjasama Gereja Balikpapan (BKSGB), Pdt Midian Sirait menyampaikan terima kasih kepada Walikota Balikpapan H Rizal Effendi,SE beserta unsur jajaran Muspida yang turut hadir disambut meriah oleh warga jemaat.

Kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama sejak HKBP Balikpapan berdiri sejak 35 tahun yang lalu.

Ini prestasi luar biasa karena jemaat HKBP yang memiliki lebih dari 3000 warga jemaat, tetap menjaga kondusif Kota Balikpapan dan senantiasa memberi perhatiannya kepada perkembangan kota.

Wujudkan Natal dalam kerukunan beragama
Dihadapan Muspida, Pdt Midan menyatakan gaung Jubileum 150 Tahun HKBP di Regio Kalimantan Borneo, haruslah membuat warga HKBP semakin giat berkontribusi dalam berbagai hal, termasuk dalam kerukunan hidup beragama.

"Hingga jati diri HKBP di bumi minyak itu harus benar-benar menjadi warga yang bekerja keras, rajin dan tekun berdoa." kata Pendeta Midian yang disambut tepuk tangan meriah dari jemaat.

"Natal dalam merayakan kasih Yesus dalam mewujudkan kepedulian dengan orang lain. Kita ingin berbagi dengan sesama. Kita harus mewujudkan kasih, Hidup bertetangga dengan rukun harus diciptakan di mana kita berada sebagai warga masyarakat".

Dan lanjutnya, "Sebagai warga beriman, harus saling mengasihi dan memberi uluran tangan kepada yang kurang mampu. Itulah makna Natal dan kasih yang disampaikan lewat kelahiran Yesus," tandas Pdt Midian Sirait. (Tim PPGI)