Sunday, 18 December 2011

Sunday, December 18, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Mohon Doa! Operasi Militer di Paniai, 14 Warga Sipil Tewas, Masyarakat Diliputi Kepanikan dan Ketakutan.
ENAROTALI (PAPUA) - Baku tembak yang melibatkan lebih dari empat batalyon tempur TNI dari Batalyon Kostrad 753, Brimob dan Detasemen 88 - semua unit dipersenjatai, dilatih, dan dipasok oleh Pemerintah Australia - dikerahkan dalam serangan untuk mengepung markas besar Tentara Pembebasan Nasional (TPN-OPM), di bawah komando Jenderal Jhon Yogi pada tanggal 13 Desember lalu, sayangnya menewaskan 14 warga sipil.

Media online, West Papua Media melaporkan selain 14 orang tewas dan 6 orang terluka selama kejadian baku tembak antara TNI/Polri dan kelompok yang diduga TPN/OPM pimpinan John Yogi di Paniai, 13 Desember lalu itu, serangan militer tersebut telah mengakibatkan 75 rumah, 6 sekolah, dan sekitar 25 bangunan lainnya terbakar dalam total 27 desa di Kabupaten Paniai.

Beberapa laporan lainnya menyebutkan bahwa dua helikopter sipil digunakan selama penyerangan beberapa kampung pada tanggal 13,4 dan 15. Helikopter ini diduga digunakan untuk menjatuhkan bom dan senjata kimia dalam penyerbuan tersebut.

Sumber-sumber gereja menyebutkan bahwa hingga saat ini warga terus mengungsi ke Enarotali untuk mencari perlindungan. Walaupun polisi telah mendirikan pusat perawatan, namun pusat perawatan tersebut diawasi dengan sangat ketat.

Warga dilarang meninggalkan bantuan makanan bagi keluarga mereka di pusat perawatan tersebut. Tiga warga dilaporkan telah meninggal di pusat perawatan tersebut. Aktivis Kemanusiaan lokal setempat juga melaporkan bahwa penduduk lokal sedang terancam penahanan dan pemukulan jika mereka mencoba memberikan bantuan kemanusiaan pada orang-orang yang ditahan paska baku tembak.

Sebelumnya, informasi penyerangan ini disampaikan petugas gereja Katolik kepada tabloidjubi melalui pesan singkat elektroniknya pada Selasa (13/12/2011).

“Sejak pukul 70.00 WIT terjadi pendropan pasukan Brimob di sekitar Markas TPN/OPM di Eduda, Paniai. Markas Eduda masih dikuasasi TPN/OPM dan terjadi kontak senjata. Akibatnya, warga sekitar panik dan mengungsi,” katanya.

Pesan lain menyebutan terjadi pendropan pasukan ke Markas Eduda sekitar pukul 9.00 WIT. Pasukan yang didrop ke Eduda melakukan kontak senjata dengan TPN/OPM. “Pagi hingga siang tadi, heli mendarat di Madi. Penumpangnya Brimob dan senjata lengkap dan ke Kampung Eduda. Sekarang terjadi tembak menembak di Eduda, ” pesan singkat seorang petugas gereja Katolik di Paniai. (Tabloid Jubi/Tim PPGI)