Monday 12 December 2011

Monday, December 12, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemerintah Kutai Barat Minta Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jaga Persatuan dan Kesepahaman Antar Umat Beragama.
SENDAWAR (KALTIM) - Bupati Kutai Barat, Ismail Thomas menegaskan, semangat Natal dapat menjaga persatuan dan kesepahaman antar-umat beragama. Di samping itu mendorong dialog yang harmonis, mengembangkan sikap saling menghargai dan bertoleransi. Kemudian saling membantu dan mendukung dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan serta kegiatan pembangunan.

“Juga mampu mewujudkan cita-cita kita bersama yakni visi pembangunan 2011-2016 Kubar, yang masyarakatnya semakin cerdas, sehat, produktif, sejahtera, dan berbasiskan ekonomi kerakyatan,” kata bupati dalam sambutan tertulis dibacakan Asisten III (Administrasi Umum) Sekretaris Kabupaten (Setkab) Kubar Murni Neri, pada perayaan Natal Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Sekolaq Oday, Kecamatan Sekolaq Darat, Jumat (09/12/2011) malam.

Dia mengatakan, kerja sama lintas agama dalam proses pembangunan menuju masyarakat Kubar yang semakin sejahtera memang mutlak diperlukan. “Untuk itu mari kita bersatu menjaga keamanan dan ketenteraman bersama, agar mampu menangkal pihak-pihak tertentu jika ada yang ingin memecahbelahkan kerukunan umat beragama di Kubar. Dengan kekompakan lintas agama, bisa membawa kita hidup yang aman dan menuju sejahtera,” imbaunya.

Ketua Daerah GKII Mahakam Kubar, Darius Ilet J MA mengatakan, sangat mendukung imbauan Pemkab untuk menjaga kebersamaan antar lintas agama menuju masyarakat yang sejahtera.

“Sedikitnya 9.000 lebih umat GKII Mahakam Kubar melalui sukacita Natal menjadi dasar bagi umat Kristiani untuk terus berkarya dan membangun Kubar menjadi lebih sejahtera,” kata Darius.

Untuk menuju ke arah sejahtera itu, GKII memiliki visi dan misi untuk membawa sejahtera, bagi seluruh anggota jemaat GKII daerah Mahakam Kubar dan seluruh masyarakat Kubar. “Karenanya melaui perayaan Natal, seluruh warga jemaat GKII harus mampu secara aktif memberitakan Injil Kristus,” tegasnya.

Bupati menambahkan, untuk menaungi lintas agama, sudah dibentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kubar. “Namun tanpa peran dari kita semua, seluruh komponen masyarakat dan umat beragama, saya pesimistis forum tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai fungsinya,” katanya. (Kaltim Pos)