Tuesday 27 December 2011

Tuesday, December 27, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Perayaan Natal di Sumatera Utara Berlangsung Aman dan Tertib.
MEDAN (SUMUT) - Perayaan Natal di Sumatera Utara berlangsung dalam suasana aman, tertib dan lancar tanpa ada gangguan berarti. Pantauan Analisa di Medan dan kota-kota lainnya, Sabtu (24/12/2011) malam hingga Minggu (25/12/2011), perayaan Natal berlangsung dalam suasana khidmat.

Dalam perayaan Natal Minggu (24/12/2011) malam, Plt Gubsu Gatot Pujonugroho, Kapoldasu Irjen Polisi Wisjnu Amat Sastro, Kombes Pol Tagam Sinaga dan rombongannya melakukan pemantauan suasana perayaan ke beberapa lokasi ibadah termasuk Gereja Katolik Jalan Hayam Wuruk, GPdI Maranatha Jalan S Parman, Gereja HKBP Jalan Sudirman Medan lainnya. Pada umumnya suasana Natal berjalan aman, nyaman, tenang dan sejuk tanpa ada gangguan suatu apa pun. Kehadiran rombongan kelihatan tidak begitu kaku dan tidak mengganggu jemaat yang hendak memasuki tempat ibadah.

Gembala Jemaat GPdI Maranatha Medan Pdt Dr MD Wakkary menyatakan dalam sambutannya pada ibadah Perayaan Natal 24-25 Desember bahwa di tengah-tengah suasana apa pun umat tebusan Tuhan tetap memuji dan memuliakan Tuhan. Suasana aman dan tentram serta terkendali dalam perayaan Natal dan ibadah-ibadah lainnya itu juga patut disyukuri dan dihargai. Itu berkat dan anugrah Tuhan.

Perayaan Natal di Gereja HKBP yang dihadiri kurang lebih tiga ribu orang pada Sabtu malam berlangsung khidmat dan penuh sukacita. Ruang gereja tidak mampu menampung jumlah jemaat sebanyak itu untuk sekali kebaktian sehingga tenda-tenda harus dipasang di luar gedung.

Di Gereja Katolik Jalan Hayam Wuruk juga dihadiri tiga ribuan umat. Selain pujian-pujian, koor, renungan juga berlangsung misa. Pada 24 malam ibadah perayaan Natal di gereja tersebut berlangsung dua kali. Ibadah berjalan penuh khidmat, teratur dan tertib.

Seorang jemaat GPdI Maranatha Medan, Nurhaida Manurung SPd yang membawa anak-anaknya Natalan ke gereja naik sepeda motor dari daerah Pancur Batu menyatakan Natal tahun ini benar-benar nyaman tanpa gangguan suatu apa pun. Datang ke gereja tanpa perasaan cemas mengingat tak ada berita-berita yang mengganggu jalannya Natal. Itu semua karena berkat Tuhan dan usaha petugas keamanan yang bekerja keras demi tercapainya kenyaman dalam beribadah.

"Kami bersyukur, perayaan Natal dan kebaktian di gereja yang ada di Sumut berjalan aman. Ini pantas disyukuri sebab masyarakat Sumut sudah sangat dewasa turut serta membantu

polisi menjaga daerahnya agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan keamanan," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Heru Prakoso, Senin (26/12).

Dijelaskan, minimal tiga personil kepolisian berpakaian dinas dibantu berpakaian sipil ikut membantu memantau jalannya perayaan Natal dan kebaktian termasuk menjaga situasi. Setiap jemaat yang akan mengikuti kebaktian, sebut Heru, diperiksa menggunakan metal detector. Selain itu, ruangan gereja juga dilakukan sterilisasi terhadap benda-benda mencurigakan sebelum kegiatan ibadah dilaksanakan. "Pemeriksaan tersebut untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi jemaat yang hendak beribadah tanpa maksud mengganggu," jelasnya.

Amankan 944 Gereja
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menegaskan 13.988 personil dari Polda Sumut dibantu unsur TNI, Pemprovsu, Dishub dan Satpol PP dikerahkan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru 1 Desember 2012. "Jumlah itu bertugas mengamankan 944 gereja yang ada di Sumut termasuk pengamanan pada perayaan Natal umat Nasrani serta pergantian tahun," sebut Kapolda Sumut Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro didampingi Pangdam I BB Mayjen TNI Lodewijk Paulus usai gelar pasukan ‘Operasi Lilin Toba 2011’ di Lapangan Merdeka, Kamis (22/12/2011) pagi.

Dikatakan Kapolda, dari jumlah tersebut nanti akan dibagi tergantung kerawanan daerah masing-masing. Semakin tinggi tingkat kerawanan maka jumlah personil yang ditugaskan tentu lebih banyak.

"Berdasarkan penelitian sementara, wilayah yang dijadikan fokus pengamanan mulai dari Medan sampai perbatasan Riau dijadikan prioritas utama. Di lokasi ini, petugas lapangan lebih banyak ditempatkan. Selain itu, 112 Pos Pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Posyan)," jelasnya.

Sementara Walikota Medan, Drs Rahudman Harahap MM mengaku cukup puas dan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh warga karena kondisi Kota Medan selama Natal dan diharapkan sampai Tahun Baru 2012 tetap aman dan kondusif.

"Kondisi kondusif ini terwujud berkat peran serta seluruh lapisan masyarakat di bawah pimpinan instansi kepolisian, TNI dan camat," kata Rahudman ketika meninjau lima Pos Pengamanan (Pos Pam) Operasi Lilin Toba 2011. Peninjauan didampingi Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, Dandim, Ketua DPRD Medan dan Kajari, Sekda Medan, Ir Syaiful Bahri, dan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) antara lain terlihat Kadis Perhubungan Kota Medan Armansyah SH, Kadis Kesehatan dr Edwin Effendi MSc, Kadiperindag Drs Syahrizal Arif SH MM, Kasat Pol PP Kriswan dan lainnya, Sabtu (24/12/2011).

Menurutnya, penciptakan kondisi kota yang aman, tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat kepolisian, TNI maupun Pemko, tetapi harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Makanya, kepada kepling, lurah dan camat, diinstruksikan untuk terus berkoordinasi dengan Babinkantibmas dan Babinsa sehingga semua bisa berjalan dengan baik. "Kami minta kepada mereka untuk melaporkan semua yang terjadi di wilayahnya masing-masing kepada aparat hukum yang terdekat dalam 24 jam," ungkapnya.

Dia juga minta masyarakat lebih waspada dan tetap siaga dalam menghadapi setiap ancaman yang mungkin terjadi.

Peninjauan diawali di Pos Pam Stasiun Kereta Api, Pos Pam Medan Mall, Pos Pam Sambu, Pos Pam Tahmrin Plaza dan diakhiri di Pos Pam Bandara Polonia. Setelah itu, Rahudman mengecek kesiapan petugas dan perangkat kerja serta memberikan paket yang diserahkannya kepada Kepala Pos Pam masing-masing. "Saya berharap Pos Pam yang tahun ini didirikan melibatkan pihak dinas kesehatan, kecamatan, dinas perhubungan serta Satpol PP. Ini merupakan satu kesatuan kita dalam membina sinergitas dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat kita," ungkapnya.(Harian Analisa)