Pantauan Tribun Manado, terlihat sejumlah anggota gegana Brimob Polda Sulut, siap siaga menjaga pelaksanaan kegiatan Natal 2011 Gereja Tiberias Indonesia, yang secara spesial dihadiri Gembala Sidang Pdt DR Yesaya Pariadji bersama keluarga dan tim.
Menghindari hal-hal buruk yang tak diinginkan, pihak pengurus gereja meminta bantuan pihak kemanan untuk menjaga pelaksanaan kegiatan sehingga bisa berlangsung sesuai harapan. Setiap jemaat mesti melewati proses pemeriksaan menggunakan alat deteksi logam.
Saking banyaknya jemaat yang rindu menikmati lawatan dan hadirat Tuhan dalam peribadatan itu, dua sesi ibadah yang dilaksanakan semuanya padat diikuti jemaat Tuhan. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tidak cukupnya ruang tampung tempat ibadah karena banyaknya jemaat yang hadir, pengurus gereja pun ikut memasang LCD projektor di beberapa di tenda yang didirikan di halaman parkir gedung Joang.
Meskipun sudah disediakan beberapa LCD projektor di tenda maupun lantai satu gedung, namun jemaat nampaknya tetap berkerinduan ikut ibadah di lantai 3 gedung yang jadi tempat pelaksanaan ibadah, sehingga antrian pun tak terelakkan.
Ribuan anggota jemaat yang hadir tampak begitu antusias mengikuti peribadatan. Ibadah yang dibuka dengan lagu-lagu penyembahan itu membuat jemaat terlihat begitu khusuk menghayati lirik pujian yang mereka menyanyikan itu. Suasana girang dan gembira tampak saat masuk ke pujian-pujian. Selain lagu pujian dan penyembahan, lagu-lagu bernuansa Natal pun dikumandangkan sehingga suasana Natal begitu terasa di ruang itu.
Selain warga jemaat Gereja Tiberias Indonesia, turut hadir juga dalam ibadah yang mengangkat tema "Semua Yang Menerima-Nya Diberi-Nya Kuasa Untuk Menjadi Anak-Anak Allah" dengan ayat rujukan dalam Yohanes 1:12 itu, dari jemaat lainya. Tampak juga Bupati Minahasa Utara Drs Sompi Singal.
Dalam khotbahnya, Pdt DR Yesaya Pariadji menekankan pada mujizat dari anggur dan minyak urapan bagi umat manusia. Bahkan sebelum khotba dimulai, ditayangka video kesaksian dari seorang jemaat yang menyaksikan Mujizat Tuhan melalui Minyak Urapan, di mana orang tuanya yang telah meninggal dan dikuburkan selama 7 tahun lalu itu, ketika dibongkar ternyata tubuhnya masih utuh dan tak terjadi pembusukan. (Tribun manado)
