Thursday 8 December 2011

Thursday, December 08, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Perhimpunan Kristen Bangladesh Desak Umat Terlibat Aktif Melayani Bangsa.
DAKKA (BANGLADESH) - Perhimpunan Kristen Bangladesh (BCA) mengundang para politisi, tokoh masyarakat dan pemuka agama terkemuka dalam sebuah pertemuan di hotel Dhaka pada 5 Desember untuk membahas cara-cara meningkatkan partisipasi orang Kristen dalam kehidupan berbangsa.

Ketua BCA dan menteri Katolik pertama Bangladesh, Promod Mankin, mendesak agar lebih banyak orang Kristen masuk dunia politik dan mencari lebih banyak kesempatan untuk melayani bangsa.

“Bangsa ini membutuhkan lebih banyak pemimpin Kristen. Orang Kristen adalah patriot. Kita juga berjuang dan menumpahkan darah untuk kemerdekaan, maka kita juga harus terlibat lebih aktif dalam politik,” kata Menteri Kebudayaan itu kepada hadirin.

Salah seorang penulis konstitusi negara itu dan Pengacara Kondang Kamal Hossain mengatakan orang Kristen seharusnya tidak hanya melihat diri mereka sebagai kelompok minoritas.

“Saya benar-benar tidak suka dengan kata ‘minoritas.” Orang Kristen memiliki jumlah yang sedikit di negara ini, tapi banyak kontribusi yang mereka lakukan, terutama di bidang pendidikan yang luar biasa,” kata alumni Kolese Notre Dame itu, seraya menambahkan bahwa orang Kristen bisa melakukan lebih banyak lagi.

Sekretaris BCA Nirmol Rozario mengatakan para pemimpin politik diundang secara khusus dalam acara ini dalam rangka untuk menjalin hubungan lebih baik dengan mereka dan menginspirasi orang-orang Kristen untuk lebih aktif dalam politik.

Tamu kehormatan Uskup Agung Dhaka Mgr Patrick D’Rozario OSC mengatakan ia senang bisa menghadiri acara tersebut dan berbagi sukacita Natal dengan orang Kristen lain dan non-Kristen.

“Kerukunan beragama adalah aset kita dan Natal seperti hari raya keagamaan lainnya untuk memperkuat hubungan antaragama,” kata prelatus itu.

BCA didirikan tahun 1967 sebagai sebuah forum hak bagi orang Kristen di Bangladesh. (Ucanews/cathnewsIndonesia)