Thursday 8 December 2011

Thursday, December 08, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Ruwatan Kota Malang, Keuskupan Malang Ikuti Kirab Budaya.
MALANG (JATIM) - Para pastor paroki sedekenat Kota Malang, Keuskupan Malang, Jawa Timur, bersama para dewan pastoral paroki (DPP), dan peserta lainnya berarak menuju balai Kota Malang untuk mengikuti ‘kirab budaya’ dalam rangka “ruwatan” Kota Malang.

Puluhan peserta dari keuskupan itu, yang berpartisipasi dalam kirab tersebut, mengenakan pakaian adat dari sejumlah suku di Indonesia untuk menunjukkan kiprah dan kecitaan umat Katolik pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam kirab itu para peserta juga membawa spanduk, panji-panji, dan juga bendera merah putih.

Acara itu diadakan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang belum lama ini, diikuti oleh lebih dari 800 orang dari berbagai komunitas agama dan masyarakat termasuk keuskupan itu.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Ida Ayu Wahyuni, “Ruwatan Bhumi Kota Malang itu digelar demi kebaikan dan situasi kota pendidikan tetap terjaga. Yang diruwat itu, bukan orang. Tapi Kota Malang, dan alam semesta, Ruwatan ini untuk memohon keselamatan, kebaikan dan situasi Kota Malang yang lebih kondusif kedepannya.”

“Kota Malang memang sudah kondusif, namun tak ada salahnya pemerintah kota Malang memohon supaya situasi lebih kondusif lagi dan tetap terjaga. Yang jelas, ruwatan ini untuk kebaikan bersama dan kebaikan Kota Malang kedepan,” tambahnya.

Maksud dari kirab budaya ini, kata penyelenggara, adalah untuk merukunkan kembali dan menumbukan kembali akan komitmen bersama para pemuka agama dalam kerja sama membangun kota Malang untuk menuju perdamaian dan kerukunan, agar kota Malang tetap aman terjaga dari segala macam marabahaya. (Cathnews Indonesia)