Survey yang dipublikasikan European Social Survey (ESS) pada November lalu ini mencakup 114.019 orang di 24 negara yang berbeda serta menggunakan data tiga gelombang (2002/2003, 2004 dan 2006).
Dengan mengkaji melalui uji statistik dengan mencari hubungan diantara kebahagiaan dan faktor keagamaan, didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Ada pengaruh signifikan dari agama yang dianut dengan kebahagiaan seseorang. Mereka yang memiliki agama dilaporkan tingkat kebahagiaan lebih tinggi ketimbang mereka yang tidak beragama, dan agama tertinggi yang memberi pengaruh positif adalah agama Kristen.
2. Gereja dari berbagai denominasi memiliki pengaruh yang signifikan dengan kebahagiaan. Katolik dan Protestan dilaporkan memiliki tingkat kebahagiaan lebih tinggi sedangkan Ortodoks dan Gereja Timur dilaporkan tingkat kebahagiaan cukup rendah.
3. Tampaknya ada hubungan positif antara bagaimana seorang beragama dan kebahagiaan: lebih religius, yakni mereka lebih bahagia.
4. Frekuensi kehadiran dalam pelayanan keagamaan (di gereja) adalah juga memiliki korelasi positif dengan kebahagiaan: mereka yang menghadiri kegiatan pelayanan keagamaan setiap hari mengatakan mereka lebih bahagia daripada mereka yang tidak pernah hadir. (Ucanews)
