Thursday 1 December 2011

Thursday, December 01, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Gereja Kingmi Papua di Paniai Tidak Dapat Beribadah Karena Trauma dengan Operasi Militer Aparat.
JAYAPURA (PAPUA) - “Jemaat kami di Dagouto, Yimouto, Kopabutu, Dei, Badauwo (yang beranggotakan 200 umat dari Klasis Weya tak bisa menggelar ibadah karena trauma dengan kehadiran aparat dalam jumlah besar,” ujar Ketua Sinode Gereja Kemah Injil Papua, Pdt Benny Giay yang didampingi Pdt Albert Keiya dan Ev.Dominggus Pigay saat menyampaikan keterangan terkait insiden kekerasan di Paniai dan isu-isu lainnya menjelang Natal 2011 di Kantor Sinode Kingmi Papua, Jayapura, Selasa (29/11/2011).

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mendesak agar aparat keamanan menghentikan operasi-operasi militer di Puncak Jaya dan Paniai. Seperti pembangunan pos-pos militer di perkampungan masyarakat di Paniai untuk menyerang OPM terutama menjelang perayaan Natal.

Kondisi ini, lanjutnya, menyebabkan jemaat terpaksa mengungsi dan bukan tak mungkin warga meninggal di tempat pengungsian.

Sehingga pihaknya menghimbau agar pihak TNI/Polri berkosentrasi menciptakan rasa aman dan nyaman di Tanah Papua agar umat bisa tenang merayakan Natal. Serta aparat haruslah menghentikan kegiatan-kegiatan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) pada akhir tahun ini karena kegiatan ini akan dinilai sebagai pengalihan masalah (Operasi militer) menutup wajah kekerasan negara dan sekaligus sebagai tanda TNI/Polri masih bermental Orba yang sering menyelenggarakan Natal TNI Rakyat di GOR sambil melaksanakan Operasi militer.

Diakhir tahun ini, ujarnya, dalam suasana penantian memasuki bulan suci ini, bulan di mana Surga Menyentuh Bumi”, kita sebagai warga dan umat Tuhan bersama-sama melihat ke belakang, kita telah mengalami kekerasan demi kekerasan mulai dari Pemilihan MRP yang penuh rekayasa, pembunuhan Adi di Nabire, perkelahian di Ilaga, ketegangan antara TNI/Polri dengan OPM di Paniai pada tanggal 29 November 2011 kita belum beranjak dari suasana kekerasan yang sama. Operasi militer sedang berlangsung di Mulia dan Paniai. (Tim PPGI)