Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Open Doors Rilis 'World Watch List 2012'.
WASHINGTON DC (AS) - Semakin meningkatnya jumlah penganiayaan umat Kristen di dunia oleh negara dan kelompok-kelompok anti-Kristen dari tahun ke tahun. Diperkirakan 100 juta orang Kristen di seluruh dunia mengalami berbagai bentuk penganiayaan termasuk interogasi, penyiksaan, penahanan, hingga pembunuhan akibat mempertahankan iman mereka dalam Kristus. Jutaan lainnya menghadapi diskriminasi dan pengucilan.
Hal ini membuat organisasi pelayanan dan kemanusiaan didunia termasuk Open Doors merasa terpanggil untuk memantau aktifitas terbaru umat Kristen di negara-negara tersebut, sehingga dapat memberitahukan secara rinci, apa saja yang terjadi dengan umat Kristen di negara-negara tersebut.
Pada Rabu (04/01/2012) Open Doors, organisasi pemantau penganiayaan dan kekerasan terhadap umat Kristen ini mengumumkan daftar 50 negara didunia yang paling tinggi melakukan penganiayaan kepada umat Kristen.
Menurut rilis yang TimPPGI terima dari surel Open Doors Amerika Serikat di Santa Ana, California, peringkat tertinggi dari negara penganiaya, adalah Korea Utara.
Negara yang selama 10 tahun ini bertahan pada peringkat pertama 'World Watch List' ini memiliki aturan yang hanya membolehkan warganya melakukan ritual penyembahan kepada para pemimpin negara ini.
200.000 lebih umat yang ada dinegara ini mengadakan peribadatannya ditempat-tempat rahasia. Sedang kurang lebih 700.000 umat telah ditangkap pemerintah, dan kini masih berada di kamp-kamp penahanan.
"Kematian Kim jong-Il pada akhir bulan lalu dan kekuatan baru dari anaknya Kim Jong-Un dapat mempengaruhi status umat Kristen di Korea Utara, sangat susah untuk menentukan pada masa-masa awal seperti ini" tulis CEO / Presiden Open Doors USA, Dr Carl Moeller.
Menurut Carl, hal ini dapat memperburuk penganiayaan kepada umat Kristen, namun ia juga yakin suatu saat, Korea Utara akan dimenangkan Kristus.
"Tentu saja, situasi ini sangat buruk bagi umat Kristen. [kami] Mohon berdoa bersama kami, sehingga Tuhan membuka Korea Utara sehingga kebebasan beragama dan beribadah kepada yang Esa, satu-satunya Tuhan, bukannya 'tuhan' Kim Jong-Il dan Kim Jong-Sung." pintanya.
Negara-negara Islam
Hal menarik dari daftar yang disusun secara objektif dan netral ini yakni; meningkatnya penganiayaan umat Kristen di negara-negara mayoritas Islam. Dimana dari 38 negara mayoritas Islam yang masuk dalam daftar 50 negara ini, 9 negaranya berada di peringkat 10 besar.
Afghanistan (2), Arab Saudi (3), Somalia (5) dan Maladewa (6) adalah negara-negara yang sangat membatasi hak-hak umat Kristen pribumi dalam berbagai bentuk penganiayaan dan pelecehan agama, termasuk juga ditutupnya informasi dan komunikasi terkait umat Kristen di negara itu, sehingga hampir tidak ada lagi kebebasan beragama dan beribadah di negara itu. Hal yang sama juga terjadi di Uzbekistan (7), Yaman (8), Irak (9) dan Pakistan (10).
Terkait 'kepunahan' umat Kristen di Irak dan Afghanistan, Carl Moeller menyatakan situasi umat Kristen di dua negara itu hanya akan bertambah parah pasca penarikan pasukan militer AS. Sebab janji pemerintah Irak maupun Afghanistan yang bertekad menjaga kaum minoritas di wilayah mereka, tak pernah terbukti.
"Sayangnya, [membaiknya] situasi umat Kristen di Irak dan Afghanistan hanya janji-janji yang mempertambah krisis." ujarnnya.
Selain itu, ada juga dua negara-negara Islam yang 'lompat jauh' peringkat dalam daftar ini yakni Sudan dan Nigeria. Sudan yang pada WWL 2011 berada di peringkat 35, naik ke peringkat 16. Nigeria dari peringkat 23, naik ke peringkat 13.
Potensi meningkatnya tekanan dari ekstrimis Islam di dua negara ini jadi pemicu utama 'lompat jauh' peringkat kedua negara ini.
Dikatakan, Sudan dan Nigeria yang berada di wilayah yang membatasi Afrika Utara dan Afrika Sub-Sahara di Selatan ini menjadi titik kekerasan dan tekanan dari ekstrimis Islam di utara kepada umat Kristen di Selatan.
Kabar Baik diantara Kabar Buruk
Ditengah tingginya penganiayaan terhadap umat Kristen di dunia, ada dua kabar baik yang patut disyukuri. Diantaranya peningkatan pertumbuhan gereja dan bertambahnya orang-orang orang yang percaya kepada Kristus.
Hal inilah yang menghasilkan semakin meningkatnya penganiayaan itu sendiri. Penangkapan Pendeta dan umat Kristen di beberapa negara penganiaya merupakan bukti nyata penentangan dan perlawanan atas meningkatnya kekristenan di negara-negara itu.
Seorang pastor di Iran menyatakan "Kami tidak akan bertumbuh, jika kami tidak membayar harga sebagai bukti kesaksian [iman] kami."
Walau pembangunan gereja secara fisik mendapat perlawanan yang luar biasa buruk yang disertai dengan kekerasan, jemaat yang ada tetap mengadakan ibadah di ruang-ruang yang dirahasiakan. Hal ini sangat beresiko, sebab pemerintah yang gencar memusnahkan umat Kristen, memiliki berjuta alasan untuk menyerang dan menganiaya mereka. Namun demikian pertumbuhan umat semakin bertambah.
Selain itu, di kalangan umat Kristen Timur Tengah. Muncul arus baru Kekristenan yang dinamai 'Gereja untuk Latar Belakang Muslim'. Gereja ini banyak melayani orang-orang yang baru mengenal dan bersedia memikul salib Kristus. Namun, tersembunyi ditengah penolakan mutlak warga mayoritas itu terhadap Kristen.
Mereka kata Carl, "Keluar dari kekosongan spiritual mereka, dan kembali kepada iman dalam Yesus Kristus, dengan mengesampingkan resiko mematikan yang mereka hadapi".
Jemaat yang memiliki sebutan 'Pengikut Rahasia (Secret Believer)' ini mempertahankan iman Kristen mereka didalam hati. Sedang atribut yang melekat ditubuh mereka dipakai selayaknya warga biasa negara. Arus baru ini mulai menjadi ketakutan mayoritas kristenphobia sebab mereka menganggapnya sebagai ancaman iman mereka sehingga patut dibasmi.
World Watch List (WWL) dibuat berdasarkan kuisoner yang dikembangkan Open Doors. Dalam mengukur tingkatan penganiayaan umat Kristen di lebih dari 60 negara, kuisioner tersebut diisi oleh anggota-anggota Open Doors yang berada di masing-masing negara. Hasil kuisioner kemudian dibandingkan dengan penilaian silang para pakar independen dari beberapa organisasi pengawas lainnya, yang menghasilkan nilai akhir. Lalu, nilai dari negara-negara tersebut disusun berdasar peringkat yang ada. (TimPPGI)
Berikut daftar lengkap dari 50 negara dari World Watch List 2012
1. Korea Utara
2. Afghanistan
3. Arab Saudi
4. Somalia
5. Iran
6. Maladewa
7. Uzbekistan
8. Yaman
9. Irak
10. Pakistan
11. Eritrea
12. Laos
13. Nigeria
14. Maritania
15. Mesir
16. Sudan
17. Bhutan
18. Turkmenistan
19. Vietnam
20. Cheznia
21. China
22. Qatar
23. Algeria
24. Komoro
25. Azerbaijan
26. Libiya
27. Oman
28. Brunei
29. Maroko
30. Kuwait
31. Turki
32. India
33. Burma (Myanmar)
34. Tajikistan
35. Tunisia
36. Syria
37. Uni Emirat Arab
38. Ethiophia
39. Djibouti
40. Yordania
41. Kuba
42. Belarusia
43. Indonesia
44. Palestina
45. Kazakstan
46. Bahrain
47. Kolombia
48. Kirgiztan
49. Bangladesh
50. Malaysia
Tuesday, 10 January 2012