DALLAS (AS) - Mempromosikan makna seks sebagai berkat dan karunia dari Tuhan, Pendeta Ed Young dan istrinya akan menghabiskan 24 jam bersama istrinya di sebuah ranjang di dalam gedung gereja. Ini juga dimaksudkan untuk menegaskan pentingnya seks secara teratur bagi pasangan suami-istri Kristen, terutama jemaatnya.
Ed Young berkhotbah di Gereja Fellowship |
Young bersama istrinya mulai pukul 06.00 Jumat (13/01/2012) hingga Sabtu (14/01/2012) pukul 06.00 akan tinggal disebuah ruangan sebuah ruangan besar dalam gereja, selama acara berlangsung mereka akan mengadakan dialog dan diskusi interaktif melalui Skype yang akan ditayangkan langsung melalui streaming di website. Selain juga menjawab pertanyaan interaktif dari jemaat melalui Facebook dan Twitter
Dikatakan, hubungan ranjang dalam pernikahan tidak saja terkait dengan kepuasan pribadi, melainkan tentang tanggung jawab, serta melepaskan pengaruh-pengaruh jahat dari keinginan dan nafsu berlebihan yang sering ditunjukkan oleh dunia. Sebab pada masa sekarang ini, terlalu banyak tipu daya iblis terkait dosa seks yang sebenarnya dapat dihindari oleh umat Kristen, namun karena ketidaktahuan dan pengaruh buruk dari lingkungan, mereka merasa seks adalah hal tabu yang harus disembunyikan dari gereja.
Oleh karenanya, katanya kita harus libatkan Tuhan, sebab menurut, sudah terlalu lama budaya dan masyarakat telah 'membuang' Tuhan dan Gereja dari ranjang. "Kini waktunya untuk mengembalikan Tuhan kedalam ranjang, dan kembalikan ranjang kedalam gereja, ini makna ranjang yang sebenarnya." ujar Ed kepada Christian Post, Sabtu (07/01/2011).
"Tuhan, memberikan seks sebagai berkat, hal ini sudah ada sejak ia menciptakan kita kedunia ini. Sayangnya, sudah terlalu lama kita ikut terpengaruh dengan penipuan dunia, akan makna seks. Sekarang waktunya untuk kembali mengerti kebenaran sesungguhnya tentang berkat menakjubkan - menurut kebenaran Tuhan."
Ed Young bersama istrinya adalah pendeta yang memimpin Gereja Fellowship, sebuah mega church berlokasi di Grapevine, sebuah kota dekat Dallas, Texas, AS.
Lisa Young, istrinya kepada CNN mengatakan, "Terlalu lama gereja berdiam diri untuk masalah yang Tuhan sendiri selalu bicarakan dalam Alkitab, Ia adalah sang pembuat keajaiban seks, jadi kenapa kita harus diam, dalam konteks gereja , berbicara tentang sesuatu yang ia (Ed Young) tidak malu untuk dikatakan."
Prihatin maraknya percabulan dan perzinahan
Prihatin dengan penyalahgunaan berkat terbesar Tuhan, seperti percabulan dan perzinahan yang kini menjadi senjata utama kuasa jahat mendosakan manusia, Pdt Young pun menulis buku Sexperiment, yang merupakan gabungan dari kata Sex dan experiment berisi tentang tujuh tantangan yang berkaitan dengan masalah-masalah ranjang bagi pasangan suami-istri. Didalam buku itu akan dibahas cara hidup yang baik sebagai sepasang suami istri yang berkomitmen hidup bersama, dengan menggunakan pendekatan-pendekatan alkitabiah.
Selain itu, Young juga menulis buku lain berjudul The Ten Commandments of Marriage (10 Perintah atas Pernikahan) dan Rating Your Dating While Waiting for Mating (Menilai Perkencanan Anda selama Menanti Pernikahan). Dalam bukunya, Ia meminta umatnya untuk secara sistematis menyegarkan kembali kehidupan seks mereka setelah beberapa tahun berlalu.
Dia juga mengembangkan program menjadi semacam panduan untuk membantu secara mandiri bagi pembacanya. Sehingga sebagai Kristen, tidak lagi melakukan dosa-dosa percabulan yang melawan keinginan Tuhan.
Dalam situsnya, seorang pengunjung memberi komentar,"Bagus lah pendeta Ed Young membicarakan tentang ini di dalam gereja. Karena sudah terlalu lama kita malu berbicara soal seks dan iblis yang memiliki lahan ini," tulis Cori seorang pengunjung situs, sembari menyerukan, kini saatnya umat Kristiani mengambil kembali tema pembahasan yang seharusnya menjadi topik pembahasan mereka. (Guardian/CP/TimPPGI)